Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 52 - Chapter 51 - Mahora Festival 14

Chapter 52 - Chapter 51 - Mahora Festival 14

Di depan jendela yang memperlihatkan pemandangan dari luar zeppellin, Shirou, Setsuna dan Negi sedang berdiri sambil melihat panorama yang terlihat dari dalam Zeppellin.

"Pemandangan yang terlihat dari Zeppellin ini sangat indah!" Kata Setsuna. "Menaiki Zeppellin ini adalah keputusan yang tepat!"

"Pemandangannya memang sangat indah," Kata Negi. "Syukurlah kita menaiki Zeppellin ini!"

"Sayangnya 50 menit lagi, kita harus pergi berpatroli," Kata Shirou. "Jadi kita harus menikmati pemandangan ini sepuasnya selama kita masih ada di dalam Zeppelin ini."

Mendengar kata-kata Shirou, Negi dan Setsuna jadi terlihat agak sedih. Dan mereka tahu waktu untuk menikmati pemandangan indah di depan mata akan segera berakhir.

"Shirou-nii ada satu hal yang membuatku bingung," Kata Negi.

"Apa yang membuatmu bingung?" Tanya Shirou.

"Kenapa ketika tadi aku bertanya ke salah satu petugas di Dino Hazard, petugas itu tidak mengerti perkataanku, padahal aku yakin aku sudah berbicara bahasa Jepang. Tapi ketika Shirou-nii bertanya padanya dia bisa mengerti perkataan Shirou-nii, sebenarnya apa yang terjadi?" Jawab Negi.

"Itu mungkin karena kamu berbicara dalam bahasa Rumania kepada petugas itu walaupun kamu merasa berbicara dalam bahasa Jepang, Negi," Kata Shirou. "Efek samping dari wujudmu saat ini, yang bisa dibilang wujud dari Alucard ketika ia masih kecil. Alucard itu orang Rumania, jadi wajar kalau kamu cuma bisa berbicara dalam bahasa Rumania dalam wujud itu."

"Pantas," Kata Negi.

"Kalau dalam kasusku mereka masih bisa mengerti sedikit Shirou-Sama," Kata Setsuna. "Kenapa bisa begitu?"

"Wujud yang kamu pakai adalah Seras Victoria, anak buah dari Alucard yang adalah orang Inggris," Jawab Shirou. "Jadi cukup wajar kalau mereka mengerti sedikit-sedikit yang kamu ucapkan Setsuna-san."

"Tapi, kenapa kita bisa mengobrol normal begini?" Tanya Negi. "Kalau kita berbicara dalam bahasa yang berbeda?"

"Karena aku adalah yang mengubah wujud kalian," Jawab Shirou. "Jadi batasan bahasa dalam berkomunikasi tidak akan ada."

"Eeeehm, teori yang sedikit tidak masuk akal," Kata Setsuna. "Tapi karena ini melibatkan mahluk yang diluar kewajaran yang ada di dalam tubuh Shirou-Sama aku cuma bisa menerimanya saja."

"Satomi menurutmu di mana keberadaan Negi-bouzo dan Emiya Shirou?" Tanya Chao.

"Tidak tahu," Jawab Satomi. "Tapi yang pasti dugaan dan perhitunganmu gagal, Shirou-kun dan Negi-sensei sama sekali tidak ada di Zeppellin ini!"

"Hmmm, ini benar-benar aneh," Kata Chao. "Seharusnya perhitungan tidak meleset begini, pasti ada faktor lain yang membuat perhitunganku salah!"

Ketika Shirou, Negi dan Setsuna masih mengobrol sambil melihat pemandangan di luar Zeppellin, Satomi Hakase dan Chao Ling Shen melintas tepat di belakang mereka bertiga. Dan obrolan Satomi dan Chao membuat ketiganya terdiam dan tidak berani mengucapkan nama masing-masing, karena takut ketahuan oleh Chao dan Satomi.

"Sudahlah Chao," Kata Satomi. "Aku yakin kalau kita bisa menemukan mereka berdua plus Setsuna! Setelah kita kembali ke markas kita di bawah Kuil Tatsumiya ayo kita coba cari mereka bertiga dengan menggunakan seluruh kamera tersembunyi yang kita pasang di seluruh Akademi Mahora!"

"Satomi kurasa ide yang standar begitu tidak akan terlalu efektif, deh," Kata Chao.

Setelah Chao dan Satomi benar-benar sudah tidak ada di dekat mereka bertiga, Shirou berbicara kepada Negi dan Setsuna menggunakan telepati yang merupakan salah satu kemampuan Alucard yang saat ini bisa ia gunakan. Setsuna dan Negi juga akhirnya sadar kalau mereka juga bisa melakukan hal yang sama karena wujud yang mereka pakai saat ini.

(Yang tadi itu benar-benar tidak terduga) Kata Shirou.

(Benar, aku benar-benar merasa takut kalau kita akan ketahuan) Kata Negi.

(Tapi apa kalian sadar kalau dari pembicaraan antara Chao dan Satomi tadi kalau mereka berdua sudah menduga keberadaan kita di Zeppellin ini? Untung saja kita ada di wujud yang berbeda, makanya mereka sama sekali tidak bisa mengenali kita!) Kata Setsuna.

(Aku benar-benar bersyukur menuruti saran dari Alucard dan Archer, kalau tidak entah apa yang akan Chao lakukan kalau kita bertemu dengannya!) Kata Shirou.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Setelah ketiganya turun dari Zeppellin tepat 10 menit sebelum dimulainya patroli bersama. Negi bertanya pada Shirou: "Shirou-nii, apa kita harus dalam wujud ini selama patroli atau memakai wujud asli kita?"

"Kita akan memakai wujud asli kita tentu saja," Jawab Shirou. "Akan sangat tidak praktis kalau kita memakai wujud ini ketika berpatroli, ditambah wujud ini cukup mencurigakan. Bisa dilihat dari banyaknya orang yang melihat ke arah kita saat ini."

"Kalau begitu dimana kita harus kembali ke wujud semula?" Tanya Setsuna. "Tidak mungkin kita melakukannya disini bukan?"

"Kita cari tempat yang sepi," Jawab Shirou. "Tempat sepi yang tidak ada kamera pengawasnya."

"Kita pergi ke hutan di dekat Jalan Sakura saja," Kata Negi. "Setahuku tempat itu selalu sepi dan jarang dikunjungi karena terkenal angker."

"Baiklah ayo kita kesana!" Kata Shirou. "Tapi sebelum itu Negi bagaimana keadaan Camo? Apakah ia masih tidak sadarkan diri?"

"Seratus persen masih pingsan," Kata Negi. "Aku tampaknya memukul Camo terlalu kuat."

"Kalau dia masih pingsan, lebih baik kita biarkan saja dia tertidur dulu di sakumu sampai dia bangun," Kata Shirou. "Itu adalah hal terbaik untuknya saat ini."

Setelah berjalan sekitar 3 menit ke hutan yang mereka tuju, akhirnya mereka tiba juga di Jalan Sakura. Yang merupakan tempat tinggal dari Evangeline.

"Kita pasti akan terlambat melakukan patroli!" Kata Negi. "Walaupun sudah mencoba secepatnya pergi ke Jalan Sakura."

"Apa boleh buat," Kata Setsuna. "Lebih baik sedikit terlambat daripada tidak berpatroli sama sekali."

Sebentar lagi kita akan masuk ke hutan," Kata Shirou. "Lebih baik kalian berdua bersiap-siap!"

"Wah, wah, wah tidak kusangka ada vampir asing yang berani masuk ke daerah tempat tinggalku, apa kalian bertiga tidak tahu siapa kau?"

Evangeline A.K Mc Dowell muncul di belakang Shirou, Setsuna dan Negi karena ia merasakan adanya keberadaan vampir lain di daerah kekuasaannya.

Mendengar suara dengan nada arogan dari Evangeline yang ada di belakangnya, Shirou merasa agak geli. Evangeline bersikap sombong sama saat pertama kali mereka bertarung.

'Evangeline, apa kamu tidak mengenaliku?" Tanya Shirou yang membalikkan badannya untuk berbicara pada Evangeline.

"Ka-kau!" Teriak Evangeline dengan tubuh yang gemetaran. "Tidak mungkin! Ini sangat tidak mungkin! Lebih dari 100 tahun yang lalu Abraham Van Hellsing beserta Witch of the Rift Danna Ananga Jagannatha sudah mengalahkanmu dan menyegelmu di ruang hampa! Tidak mungkin kau bisa lepas dari segel yang dibuat oleh kedua orang itu! Siapa kau sebenarnya! Kenapa kau memakai wujud dari Count Dracula!"

Evangeline bahkan sampai mengeluarkan tombak es di kedua tangannya karena merasa terancam dengan wujud Alucard yang Shirou pakai saat ini.

"Evangeline," Kata Shirou yang kaget melihat reaksi dari Evangeline. "Tenanglah sedikit! Aku bukan Count Dracula, ini aku Emiya Shirou. Apa kami tidak merasakan ikatan spiritual antara kita berdua?"

"Shirou?" Kata Evangeline yang merasa kaget dengan kata-kata dari sosok milik musuh terbesarnya. "Kau adalah Shirou? Itu sangat tidak mungkin! Wujud dari Shirou yang lain adalah Archer Emiya! Tidak mungkin monster sepertimu adalah Shirou!"

"Kamu tidak percaya juga?" Kata Shirou. "Bukankah tadi sudah kubilang untuk merasakan ikatan spiritual antara kita!"

Tapi Evangeline tidak mempedulikan kata-kata dari Shirou dan langsung menyerang Shirou menggunakan tombak es yang ada di tangannya.

Dengan mudah Shirou menahan tombak itu menggunakan telapak tangannya dan tombak es milik Evangeline. Sampai-sampai tombak itu menembus telapak tangan Shirou dan memuncratkan darah dalam jumlah yang amat banyak sampai-sampai membuat Evangeline, Negi dan Setsuna merasa kaget dengan apa yang Shirou lakukan.

"Shirou-Sama!" Teriak Setsuna.

"Shirou-nii!" Teriak Negi.

"Ka-kau!" Kata Evangeline dengan gemetaran. "Apa yang kau lakukan! Kenapa kau malah menahan tombak esku menggunakan tanganmu begitu! Padahal kau bisa menghindarinya!"

"Supaya kamu bisa percaya kalau aku adalah Shirou," Kata Shirou. "Dan aku sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyakitimu!"

Ketika Shirou melepaskan telapak tangannya yang terluka dari tombak es milik Evangeline, telapak tangan Shirou yang berlubang dan mengeluarkan darah yang amat banyak langsung sembuh dalam sekejap dan secara perlahan tubuh Shirou mulai kembali ke wujud aslinya. Begitu juga dengan Setsuna dan Negi yang juga berubah menjadi wujud mereka yang sebenarnya.

"Apakah kamu masih tidak percaya, walaupun aku sudah ada di wujud ini," Kata Shirou. "Evangeline?"

Begitu Shirou kembali ke wujud aslinya, Evangeline kembali merasakan ikatan spiritual antara dirinya dengan Shirou.

"Kamu benar-benar Shirou rupanya!" Kata Evangeline. "Apa kau berusaha membuatku kaget setengah mati dengan menggunakan wujud dari musuh yang paling kubenci! Lagipula bagaimana caranya kamu bisa mendapatkan dan mengetahui wujud dari Count Dracula!"

"Pertama, aku memakai wujud itu. Supaya aku tidak dikenali oleh siapapun," Kata Shirou. "Dan kedua walaupun penampilan dan wujudnya sama, nama dari wujud yang kupakai tadi adalah 'Alucard' ."

"Alucard?" Kata Evangeline. "Shirou, tampaknya ada banyak yang harus kamu ceritakan padaku!"

"Akan kuceritakan semuanya padamu Evangeline," Kata Shirou. "Tapi ceritanya nanti saja, ya. Aku, Negi dan Setsuna harus melakukan patroli, supaya tidak ada yang melakukan pernyataan cinta di daerah sekitar World Tree."

"Tidak bisa begitu!" Kata Evangeline. "Aku penasaran kenapa kamu bisa memakai wujud itu! Makanya aku akan ikut berpatroli denganmu! Supaya kamu bisa menceritakan apa yang mau kamu ceritakan padaku sambil patroli!"

"Haaaah," Kata Shirou menghela nafasnya. "Baiklah akan kuceritakan sambil berpatroli, tapi kamu juga harus serius membantuku mencegah pernyataan cinta kalau kamu mau aku menceritakan semuanya."

"Oke!" Kata Evangeline. "Tidak masalah buatku!"

Setelahnya Evangeline melesat terbang ke arah rumahnya untuk mengganti baju gothic loli yang sedang dipakainya.

"Shirou-nii yakin tidak ada masalah kalau Evangeline ikut berpatroli?" Tanya Negi.

"Tenang saja," Jawab Shirou. "Aku yakin tidak akan ada masalah apapun."

"Tapi keringat deras yang mengalir di wajah anda berkata sebaliknya Shirou-Sama," Kata Setsuna.

"Benarkah?" Kata Shirou. "Aku merasa biasa saja, tuh."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kuil Tatsumiya di markas rahasia milik Chao yang tepat berada di bawah kuil itu.

Satomi Hakase sedang

"Chao!" Kata Satomi. "Lokasi dari Shirou-kun dan Negi-Sensei sudah diketahui! Mereka berdua ada di taman yang ada di dekat World Tree bersama dengan Setsuna dan Eva-chan!"

"Bagus kalau mereka sudah ditemukan," Kata Chao. "Tapi kenapa Evangeline bisa bersama dengan Emiya Shirou dan Negi-bouzo? Apa alasannya?"

"Dari yang kulihat di layar sih, tampaknya Eva-chan membantu Shirou-kun dan Negi-Sensei berpatroli," Kata Satomi.

"Evangeline membantu Emiya Shirou berpatroli?" Kata Chao. "Itu adalh hal yang hampir tidak mungkin!"

"Tapi bisa dilihat di layar ini," Kata Satomi menunjuk ke arah layah di depannya. "Eva-chan jelas-jelas membantu Shirou-kun."

"Aku benar-benar dibuat bingung disini," Kata Chao. "Benar-benar bingung."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Shirouuuuu!" Teriak Rin yang melihat Shirou dan berjalan ke arahnya. "Kamu telat tahu! Kemana saja sih?"

"Maafkan aku Rin," Kata Shirou. "Tadi Negi sempat pingsan karena melihat hantu sungguhan di rumah hantu, dan aku malah ketiduran ketika menjaganya di UKS. Makanya aku telat datang kesini deh."

"Kami terlambat karena aku malah pingsan di dalam rumah hantu," Kata Negi. "Maafkan aku Rin-san!"

"Haaah sudahlah!" Kata Rin yang juga melihat ke arah Setsuna dan merasa agak heran melihat Setsuna juga datang terlambat dan malah datang bersa ma dengan Shirou dan Negi. "Setsuna, jangan bilang kau penyebab kamu datang terlambat juga karena Negi?"

"Eh, bisa dibilang begitu," Jawab Setsuna dengan wajah yang agak memerah karena malu. "Karena kebetulan aku membantu Shirou-Sama untuk menjaga Negi-Sensei di UKS dan malah ikut tertidur bersama dengan Shirou-Sama."

"Kalian tahu," Kata Rin. "Lupakan kalau bertanya pada kalian barusan, lebih baik kita pergi berpatroli. Karena aku juga sudah terlambat karena malah menunggu kalian."

Rin lalu menarik tangan Shirou dan membawanya menjauhi Negi dan Setsuna.

"Tampaknya Rin-san ingin berduaan saja dengan Shirou-nii," Kata Negi. "Ia menarik Shirou-nii menjauhi kita dengan begitu cepat."

"Mungkin," Kata Setsuna yang berbicara dengan nada agak marah. "Tapi Negi-Sensei apa kamu tahu perginya Evangeline? Aku sama sekali tidak melihatnya semenjak kita mendekati Rin-san."

"Aku juga tidak tahu," Jawab Negi. "Mungkin Evangeline-san sudah pergi berpatroli duluan."

Tanpa diketahui oleh Shirou, Negi dan Setsuna, Evangeline ditarik ke dalam bayangannya Shirou ketika Rin sudah berada di hadapan mereka. Dan tidak ada yang menyadari kapan Evangeline ditarik ke dalam bayangan dan oleh siapa ia ditarik.

Author Note:Next Chapter Jumat.