Haaah usaha gua masih belum selesai karena cuman melihat cincin itu,gua lebih niat lagi mendapatkan dia kembali di satu sisi gua merasa lily telah melekat dalam hati gua entah kenapa sekarang gua mencari ani untuk membantu gua menyelesaikan ini dan mencoba melupakan lily yang begitu tulus menyukai gua.
Mencari rumah ani.
"mas pernah liat cewek ini," kata gua ke tukang ojek pengkolan.
"hmmm coba sini saya liat,hm cewek nya cantik pacar mas yah," kata tukang ojek
"hadeeh mantan kok di bilang pacar," kata gua dalam hati.
"mas liat pernah liat cewek ini di kompleks di sini," kata gua.
"sepertinya ndak coba tanya ke noh di situ ibu - ibu lagi ngumpul di tukang sayur," kata tukang ojek.
"oh makasih ya," kata gua.
"bu sayur nya hijau - hijau semua dan ibu - ibu puas belinya dan jagung nya juga masih seger - seger," kata tukang sayur ke ibu - ibu.
"bu," kata gua
"eh kaget gua tiba - tiba muncul di belakang," kata tukang sayur.
"eh hehehe maaf,saya cuman mau kasih lihat foto ini,bapak pernah liat cewek ini," kata gua yang memperlihatkan ke tukang sayur.
"hmm nggak,nggak coba lo tanya ibu - ibu itu," kata tukang sayur.
"hm makasih," kata gua.
"permisi bu," sapa dari gua di salah satu ibu - ibu yang lagi milih - milih sayur bayam.
"ya nak," jawab ibu itu.
"ibu pernah liat cewek dalam foto ini," kata gua yang memperlihatkan foto ani
"mmm nggak nak," kata ibu itu dan ibu - ibu yang samping nya berkata.
"oooooo ani itu anak saya,kamu kenapa dengan ani," tanya ibu dia.
"ow saya ada perlu sama ani," kata gua.
"oww gitu,tunggu ya tante bayar uang bayam nya,mas berapa" kata ibu itu lalu memberikan uang hasil belanjaan dia.
"tiga puluh ribu," kata si penjual bayam
"oh ini uang nya,ayok nak," kata ibu ani.
sesampainya di rumah dia banyak perubahan terjadi di rumah ani kini rumah nya makin mewah.
"silahkan duduk biar tante manggil ani nya, aniii," kata ibu dia yang masuk ke dalam manggil ani.
"ya mah," kata ani yang sedang bikin jus
"itu di depan ada teman cowok cariin kamu," kata ibu dia
"siapa," tanya dia
"kamu liat aja sendiri," kata ibu dia
dan ani muncul
"eh roby lo ngapain kesini," tanya dia dan lalu duduk di samping gua sambil megang gelas minuman dia.
"haaah lo harus bantu gua," kata gua ke ani
"eee bantu apa," tanya dia.
"bantu selesaiin masalah gua," lalu ibu dia datang menghidangkan minumanya ke gua
"nak diminum dulu minumanya," kata ibu dia
"ia tante," jawab gua
"hmm tante masuk ke dapur lagi ya," kata ibu dia
"ia tante," jawab gua.
"masalah apa si," tanya ani yang bingung
"haaah lo masih ingat di parkiran terus lo peluk gua," kata gua
"aaaa'ha terus," kata dia.
"huuuf gara - gara lo peluk gua, gua putus sama emly," kata gua.
"seriussss,eh maksd gua kok bisa," kata ani.
"haaa ya ampun gara - gara lo meluk gua!" geram gua.
"pokonya lo bantu gua bicara yang sebenarnya ke emly," kata gua lalu keluar dari rumah ani.
haaah ku harap dengan bantuan ani gua dapat bisa balikan dengan emly lagi dan lily akan gua lupaiin.
ke esokan harinya.
di kampus
gua berada dalam kelas dimana dosen menerangkan materinya dimana gua melihat emly lagi - lagi sendiri biasanya ketika dalam kelas emly dan reyhan duduk bersampingan.
waktu terus berjalan dan waktu istrahat pun tiba.
Gua berdiri menunggu ani sesuai rencana gua semalaman lewat telfon untuk bicarakan langsung ke emly sepuluh menit kemudian
"hey," sapa dari ani
"oh hy,haaah sekarang yuk kamu bicara ke emly mumpung emly lagi dalam kelas," kata gua,ketika gua masuk lagi dalam kelas gua melihat emly tiduran di meja dia seakan dia tidak bersemangat lalu gua hampiri dia.
"hm,emly ada orang yang ingin bicara sama lo," kata gua.lalu emly melihat ke arah kami berdua.
"hy," kata ani.
"loh,ngapain kemari," kata emly yang sedikit lemas.gua bisa nebak emly masih tidak senang terhadap ani dan muka emly sedikit begitu pucat.
"eeee gua mau ngomong sebenarnya ke lo," kata ani.
"ngomong apa lagi si," kata emly yang lagi lemas.
"kamu nggak apa - apa," kata gua memegang pundak dia.
"jangan sentuh aku," kata emly.
"kamu sakit,"tanya gua.
"nggak," kata emly
"hah ani lanjut," kata gua.
"jadi gini pas di parkiran itu gua," tiba - tiba reyhan masuk dalam kelas dan mencari emly.
"eh'eh minggir dan lo ngapain dekat pacar gua," kata rayhan dimana kerangka baju gua di tarik dan dimana ardi tadik nya fokus ke hp dia langsung membantu gua.
"wowww kenapa ini," kata ardi.
"ini roby dekatin pacar gua," kata reyhan
"hufff sabarr," kata gua.
"sayang sekarang aku antar kamu ke rumah sakit ya," kata ardi dimana dia mengendong nya dimana emly terlihat lemas sekali sampai - sampai mahasiswa yang lewat memperhatikan keadaan emly.
"haaah kamu yang sabar ya rob,aku tau gua salah maafkan gua," kata ani
"yaaa," jawab gua
"gua tetab bantu lo kok sampaikan ini ke emly,jika kamu perlu bantuan telfon aku aja,"kata ani meluk gua lagi yang terakhir kalinya untuk menghibur gua.
"hmm makasih ya," kata gua.
BERSAMBUNG