Saat waktunya untuk pulang.Mereka membereskan buku dan secara tiba-tiba mengatakan, "Eh,Gimana kalo dilanjutin di rumah Kazuto?".Yato mengatakan saat aku membuka pintu ruangan.Sesaat bulu kudukku merinding.Perasaanku menjadi tidak enak.
Dalam hati aku mengatakan, "Perasaanku menjadi tidak enak begini".Seperti itu.
Aku pulang dengan santai.Tapi seperti ada yang mengikutiku.Saat aku melihat ke belakang tidak ada siapa-siapa.
Lalu aku bersembunyi di semak-semak.Tidak lama kemudian ada kaki yang lewat.Aku melihat ke atas dan ternyata yang mengikutiku itu mereka.
Aku keluar dari semak-semak.Keluar dari semak-semak dan tidak ada niatan untuk mengagetkannya.Tetapi saat aku keluar mereka malah kaget hingga Roxy yang paling dekat dengan semak-semak terjatuh.
"whuah,Mengagetkan saja"Katanya Sambil memegang dada.
"Jadi,Kenapa kalian mengikutiku?"Ka-
taku dengan muka kesal.
Yato Menggesek-gesakan tangannya ke kepala sambil mengatakan, "G-Gini
kita mau bermain ke rumahmu,Kita ingin melanjutkan membuat komik-nya Boleh Tidak?"
Aku menghela nafas dan mengatakan, "Yaudah ayo"
Muka mereka tiba-tiba menjadi senang.Aku kurang mengerti maksudnya,Jadi aku abaikan saja.
Aku dan mereka sekarang sedang menuju rumahku.Saat di jalan aku bertanya, "Kalian enggak ganti baju dulu?"Kataku sambil menoleh ke belakang.
Butuh beberapa detik mereka menjawab pertanyaanku dan Salah satu dari mereka menjawab,"Aku sudah izin sama orang tuaku"Seperti itu katanya.Mereka semua mengikuti alasannya.Dalam hati aku berkata, "Pasti mereka berbohong".
Sesampainya disana.Rias langsung masuk ke dalam.Mereka semua terkejut.Aku juga lupa memberitahu mereka.Kecuali Satsuki yang sudah tau kalau Rias tinggal bersama denganku.Mereke dengan gugup mengatakan, "R-R-Rias,Jangan asal masuk ke rumah orang"Sedangkan Satsuki yang sudah tau tidak kaget dan panik.
"Ayo cepat masuk"
Mereka masuk ke dalam rumahku.Satu per satu menyapa ibuku dan pergi ke kamarku di atas.
Dikamar Mereka kaget bahwa kamarku banyak sekali buku novel dan komik.Semuanya mengambil komik dan novel lalu duduk dan membacanya.
Aku menaruh tasku dan mengambil laptopnya.Lalu aku menyalakan laptopnya.Saat mereka mengambil kertasnya dari tas Satsuki,Rias datang lewat pintu dengan santai sambil mengatakan, "Maaf menunggu"Lalu duduk di sebelahku.
Yato bertanya, "Ehm,R-Rias Kamu tinggal bersama disini ya?"Dengan malu-malu.
Rias Dengan penuh percaya diri menjawab, "Iya,Aku tinggal bersama Kazuto disini"
Kemudian Yato Dan Roxy menatapku sambil tersenyum lalu mendekat.Mendekat dan Yato berbicara lewat kupingku dengan suara kecil, "K-K-kau kekasihnya ya?".
Dalam hati aku berkata, "Ah,Firasatku benar-benar terjadi"Dengan nada rendah.
Lalu aku menjawab dengan gugup, "N-N-Nggak kok,A-A-Aku bukan pacar atau kekasihnya"Aku menjawabnya dengan suara kecil.
"Hmmmmm"Jawabnya.
Mereka pergi ke tempat duduk sebelumnya.Aku pikir aku bakal tamat disini.Sepertinya mereka mudah di ajak bekerja sama.
Yato membagikan kertasnya masing-masing satu,Kecuali aku.Mereka mulai menggambar komiknya.Tidak lama kemudian adikku datang membawa minuman.
Tok.Tok.Tok suara pintu.
"Kak,Buka pintunya"
Aku berdiri menuju pintu, "Oh,Ok tunggu"
Aku membukakan pintunya dan tiba-tiba Roxy mendekatiku dengan cepat.
"Kyaaa~~,Lucunya!"Sambil senyum-senyum.
Dalam hati, "Aduh,Aku lupa Roxy suka sama anak kecil,Apalagi perempuan"
Lalu aku mengambil minumannya sambil menahan Roxy dan berterimakasih lalu menutup pintunya.Untung saja tidak sampai memegang adikku.
Roxy kembali duduk dan mengatakan, "Yah,Sayang sekali,Padahal adikmu sangat lucu dan manis"
Dalam hati aku berkata, "Akunya yang enggak nyaman!".