Tolong Kritik Dan sarannya agar bisa lebih baik dan menarik lagi dari sebelum nya,Terimakasih:)
****
Tring~Tring~Tring Bell pulang berbunyi.
Aku dan yang lain pergi ke ruang klub.Kami melanjutkan komik yang kami buat.Seperti biasa,Satu orang selembar.Kecuali aku dan Rias yang tidak bisa menggambar.
Tidak lama kemudian masuk ibunya Rias sebagai pengamat klub ini.
Ia duduk dan mengamati atau mengawasi kami.
Beberapa jam kemudian.Akhirnya kita selesai menggambar komik untuk hari ini.Kita pulang bersama.
Saat di gerbang,Aku mengatakan, "Jam enam nanti ke rumah satsuki ya"
Roxy dan Yato berkata, "Ok"
Satsuki berkata, "Nanti aku kirimkan alamatku di grup klub"
Aku,Rias dan Satsuki pulang bersama.Kami pulang dengan berjalan kaki.
Satsuki berpisah denganku di depan rumahnya.Satsuki masuk gerbang dan melambaikan tangan sambil berkata, "Aku tunggu ya nanti!"
Aku menjawab, "Ok"
Lalu aku dan Rias melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.Di jalan aku Menoleh padanya dan bertanya , "Rias,Nanti kamu beneran ikut?"
Aku menoleh kembali ke depan.Ia menoleh ke arahku dan menjawab, "Iyalah,Kan aku udah bilang mau ikut"
Sesampainya di rumah.Aku langsung pergi ke kamar.Aku menaruh laptopku di tas dan membereskan buku dari tas.
Aku melihat jam di tembok.Dalam hati aku berkata, "Se..karang.. Jam... Lima,Aku tidak boleh terlambat"
Aku pergi ke kamar mandi.Turun ke bawah melewati tangga.Di Depan kamar mandi aku langsung membukanya.Lagi-Lagi aku lupa mengetok pintu.
Didalam kamar mandi.Ada seorang perempuan sedang berendam di bak.
Badanku kaget tidak bisa bergerak.
Kabut kamar mandi mulai hilang.Pandanganku mulai terbuka.
Ternyata perempuan itu adalah Rias.
Saat aku ingin berterik.Ia mengatakan, "Sssstttt"Sambil menaruh satu jarinya di bibir.
Ia mengatakan, "Gak papa kok,Sini mandi bareng"
Aku terkejut.Mukaku mulai memerah.Tapi saat aku ingin keluar.Ia memaksa dengan mengatakan, "Kamu mau kemana?Kalo keluar nanti aku bongkar masa lalu mu ke orang lan loh!,Aku sudah tau masa lalumu kaya gimana yang bikin kamu jarang keluar kamar"
Disitu Mukaku murung.Menghadap ke bawah dan tidak bisa berkata apa-apa.
Beberapa detik berlalu.Aku berfikir, "Kayaknya tidak ada jalan lain lagi,Kalau Rias menyebar masa laluku,Kemungkinan aku tidak punya teman lagi"
Aku mulai mendekati Rias.Perlahan-lahan aku mendekatinya.Aku masuk ke dalam bak yang ada seorang wanita di baknya.Aku menaruh kakinya satu persatu ke bak itu.Lalu badanku.Tetapi sebelum badanku masuk ke air.Aku melepas handukku dengan cepat.
Disitu aku bingung.Di depanku ada seorang wanita tanpa busana.Di depan mataku.
Saat sepenuhnya badanku sudah dalam bak.Bagian bawahku seperti ada yang menyentuhnya.
Aku berkata, "A-Apa yang kau lakukan"Dengan muka merah merona.
Ia menjawab, "Hmmm,Kenapa memang,Kamu juga keliatan keenakan kok"
Dalam hati aku berfikir, "A-Aku gak bisa nyebunyiinnya"
Ia menyuruhku membalikkan badanku ke arah sebaliknya.
Lalu ia menggosokkan badanku dengan sabun.Tidak lama kemudian aku merasakan sesuatu yang kenyal-kenyal di belakang badanku.
Dengan muka suram hatiku berkata, "A-apa ini?Teksturnya dan kelembutannya,Tidak salah lagi,Ini adalah Op**i"
Ia bertanya, "Hei,Kau suka sama satsuki ya?"
Aku menjawab dengan mengabaikannya, "....."
Aku diam tak bicara setelah terakhir itu di kamar mandi.
Setelah mandi ia berkata, "Kamu duluan keluar,Setelah itu aku"
Aku menjawabnya dengan menganggukan kepala.
Aku keluar dari kamar mandi menuju kamar dengan cepat.Sesampainya di kamar aku berfikir, "Untung nggak ada siapa-siapa"
Lalu aku cepat-cepat membereskan barang yang ingin dibawa kerumah satsuki.
-Bersambung-