"Halo, Pak. Besok pagi kita bisa berkunjung ke rumah sakit tempat Pak Angga dirawat," ujar Asisten Hanggono ketika Hanggono menjawab telponnya.
Hanggono menyeringai sembari memegangi ponselnya. "Baiklah. Kamu akan menjemput saya jam berapa?"
"Saya akan jemput Bapak jam enam pagi," jawab asistennya.
"Oke, saya tunggu kamu. Kerja bagus." Hanggono kemudian mematikan sambungan telponnya.
Ia memainkan ballpoint yang ada di tangannya sambil tersenyum seorang diri.
----
Pak Haryo tiba di kediamannya dan langsung pergi ke ruang kerjanya. Pak Agus terdiam mengikuti di belakangnya. Begitu masuk ke dalam ruang kerjanya, Pak Haryo segera menutup pintunya tanpa mempedulikan Pak Agus yang berjalan di belakangnya.
Pak Agus terkejut begitu pintu di depannya tertutup cukup keras. Ia sontak menghentikan langkahnya. Ia hanya menghela napasnya lalu meraih kenop pintu dan menurunkannya. Pak Agus sedikit terkejut karena ternyata Pak Haryo mengunci pintu ruang kerjanya.