Bara memakan sarapannya sambil membaca berita melalui layar iPad miliknya. Pak Agus sibuk mengotak-atik jadwal yang harus Bara lakukan selama beberapa hari ke depan. Permintaan Ibu Ratna untuk kembali menemui Bara bersama dengan cucu perempuannya kini menjadi prioritas Pak Agus. Bagaimana pun juga ini adalah peluang untuk menguatkan kedua keluarga.
"Pak Agus, apa bisa jadwalkan saya untuk sesi terapi?" tanya Bara tiba-tiba.
Pak Agus menoleh pada Bara. "Terapi? Mas Bara sakit?"
"Ngga, saya ngga sakit."
"Lalu Mas Bara mau terapi apa?"
"Saya mau ke Psikiater."
"Psikiater? Untuk?"