Maharani sedang berjalan-jalan sendiri di pusat perbelanjaan yang masih berada di area yang sama dengan apartemen Bara ketika Bara tiba-tiba menelponnya. "Kantor Polisi, dengan Maharani, ada yang bisa dibantu?"
Bara tertawa pelan setelah mendengar suara Maharani. "Saya mau cari tunangan saya. Dia bawa pergi hati saya."
Maharani menghentikan langkahnya. Ia tersenyum-senyum sendiri setelah mendengar ucapan Bara. "Kamu udah selesai meeting?"
"Sudah, barusan aku dari kantor Rudolf. Aku udah dapat surat cinta dari mantan kantor kamu," jawab Bara.
Maharani bergumam pelan. "Kapan surat panggilannya?"
"Lusa," jawab Bara. "Kamu mau nemenin aku?"
"Buat apa aku nemenin kamu?" sahut Maharani. Ia kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti setelah mendengar rayuan yang tadi diucapkan Bara.
"Ya, mungkin kamu mau tahu prosesnya," goda Bara.
Maharani tertawa pelan. "Aku udah hafal diluar kepala proses-proses seperti itu."
Bara ikut tertawa. "Siapa tahu kamu mau sekalian ketemu Ella."