Di kantor Polisi tempat Ari Wicaksana ditahan, pengacaranya kembali datang menemuinya. Kali ini ia datang dengan membawa rantang susun berisi makanan dan juga segelas kopi dari kedai kopi berlambang putri duyung berwarna hijau. Ia meletakkan rantang dan kopi tersebut di hadapan Ari Wicaksana.
Ia tersenyum pada Ari Wicaksana. "Calon mantan istri kamu yang membawakan makanan ini."
Mata Ari Wicaksana membulat tidak percaya. "Istri saya yang membawakan ini?"
Pengacara Ari Wicaksana menganggukkan kepalanya. "Calon mantan istri. Proses perceraian kalian masih berjalan. Dan dia sepertinya tidak berniat mencabut gugatan cerainya. Jadi, saya punya dua pekerjaan sekaligus saat ini."
"Tapi dia mengirimkan ini untuk saya," sahut Ari Wicaksana.
"Mengirimkan makanan bukan berarti dia mau mencabut gugatannya. Ini cuma tanda simpati untuk Ayah anak-anaknya," timpal Pengacaranya.