Minggu pagi, Pak Angga sudah bersiap menuju salah satu kawasan bermain golf kesukaannya. Belakangan ini dirinya merasa sedikit tertekan dengan apa yang dilakukan oleh Bara. Dia tidak menyangka bahwa Bara akan benar-benar menjalankan apa yang diucapkannya sewaktu rapat Direksi. Kabar tentang audit besar-besaran yang dilakukan MG Group membuat orang-orang yang selama ini terlibat dengan Pak Angga mulai terlihat seperti cacing kepanasan. Mereka kerap kali merongrong Pak Angga dengan pertanyaan yang sama. Pertanyaan seputar bukti aliran dana yang diberikan Pak Angga kepada mereka untuk memudahkan berbagai proyek pribadi Pak Angga yang mengatasnamakan MG Group dan pendanaan untuk mereka yang maju dalam pemilihan umum.
Ponsel Pak Angga berdering ketika dirinya sedang terdiam sambil menikmati pemandangan padang golf yang sebentar lagi ia masuki. Pak Angga menatap lama nama orang yang menelponnya sebelum memutuskan untuk menjawab telponnya.