Kain yang menutupi mata Rendi akhirnya dibuka ketika mobil yang membawanya berhenti. Rendi mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatannya. Matanya perlahan membulat ketika ia melihat sebuah rumah besar berdiri megah di hadapannya.
Ia kemudian melirik pria yang tadi menjemputnya. "Ini rumahnya Bapak?"
Tanpa menghiraukan pertanyaan yang diajukan Rendi, pria yang duduk sebelahnya segera turun dari mobil. Ia kemudian membukakan pintu mobil untuk Rendi. "Langsung turun saja. Bapak sudah menunggu di dalam."
Rendi melirik pria yang membukakan pintu untuknya seraya melangkah keluar dari dalam mobil yang tadi membawanya. Ia kemudian melangkah ke arah rumah besar yang ada di hadapannya. Sesekali Rendi melirik ke belakang ke arah pria yang tadi menjemputnya.
