Ben tertawa kencang setelah ia berhasil menggagalkan usaha penyusup yang mencoba masuk ke komputer tangan miliknya. Ia menoleh pada Bara. "See? Coba kalo kita bawa ini langsung ke kantor. Bisa-bisa sistem kita bocor."
Bara manggut-manggut sambil mendengarkan ucapan Ben. Ia juga ikut memperhatikan layar komputer tangan milik Ben. Ia menghela napas panjang. "Apa mungkin dia yang selama ini melapor sama Gunawan?"
Ben mengangkat bahunya. "Belum tentu juga. Bisa jadi dia cuma iseng mau ngintip ke sistem kita. Karena dari kode program yang dia sisipin itu, keliatannya dia cuma mau ngintip."
"Iya ngintip. Setelah dia berhasil masuk, kita ngga tahu apa mau dia sebenarnya dengan mengintip ke sistem kita," sahut Bara.
"Tapi, gue udah menggagalkan usaha dia buat ngintip," timpal Ben.
"Coba lihat isi disk-nya. Dia beneran naro informasi soal kematian Hanggono apa ngga."