Ben datang menemui Guntur bersama dengan Bang Ojal yang membawa Agam. Guntur hanya bisa mendesah pelan ketika ia melihat Agam dalam keadaan bersimpuh dengan kaki dan tangan terikat serta kepala ditutup kain penutup berwarna hitam.
Mereka bertemu di pinggir danau yang sepi yang terletak di Timur Jakarta. Hari yang sudah semakin larut membuat suasana di sekitar danau sangat sepi. Hanya ada mereka di sekitar danau tersebut dan beberapa anjing liar.
Ben menyerahkan Agam pada Guntur. "Setelah Bapak menyelesaikan ini, semua tanggung jawab bakal saya arahkan ke Gunawan. Kita semua ngga pernah bertemu di sini."
Guntur menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang saja."
"Dia bisa jadi jalan kita untuk menangkap Gunawan," ujar Ben.
"Kamu sudah mendapatkan hasil otopsi Hanggono?" Tanya Guntur pada Ben.
Bang Ojal yang kebetulan mendengar percakapan mereka keheranan karena Guntur tiba-tiba menyebut nama Hanggono. "Memangnya ini masih berkaitan dengan Hanggono?"