Maharani melangkah ke dalam kantor Polisi tempatnya bertugas dengan senyum terkembang di wajahnya. Hal ini membuat Pak Burhan, atasanya, yang kebetulan berpapasan dengannya merasa keheranan.
"Cerah banget, Ran," sapaan Pak Burhan.
Maharani tertawa menanggapi sapaan Pak Burhan. "Saya cemberut salah, saya ceria begini juga salah. Jadi Bapak maunya gimana?"
Pak Burhan geleng-geleng kepala sembari berdecak pelan. "Senang, ya, punya partner baru."
"Mau tau aja," sahut Maharani. "Udah, Pak. Saya mau ke ruangan Ella dulu." Ia kemudian berlalu meninggalkan Pak Burhan yang masih memperhatikannya sambil ikut tersenyum-senyum sendiri.
Maharani berjalan cepat menuju ruang kerja Ella. Ia sudah tidak sabar ingin mengetahui hasil forensik Ella terhadap sidik jari yang kemarin diberikan Rendi. Begitu ia tiba di depan ruang kerja Ella, ia segera melangkah masuk ke dalam ruangannya dan langsung menyapanya. "Hai, La!"