Maharani memberhentikan ojek online yang ia pesan di depan kantornya. Setelah turun dari motor Pengemudi ojek tersebut, Maharani segera manghambur masuk ke dalam kantornya. Hari sudah hampir berganti. Ia bahkan belum sempat tidur ketika ia kembali ke apartemennya. Kabar yang disampaikan Agung langsung memancing antusiasmenya. Ia ingin segera menemui orang yang dikatakan Agung berkaitan dengan kasus pembunuhan Pito.
Ia masuk ke dalam ruangannya dan menunggu kedatangan Agung di sana. Ia menelpon Agung untuk mengetahui keberadaannya, namun yang menjawab panggilannya hanyalah suara mesin penjawab dari operator seluler yang digunakan Agung. Operator itu mengatakan bahwa nomor yang ia tuju tidak dapat dihubungi atau sedang berada di luar jangkauan.
Maharani menghela napas panjang setelah berkali-kali menghubungi Agung dan masih suara mesin penjawab yang menjawab telponnya. Ia akhirnya memilih untuk membuka kembali berkas kematian Pito sambil menunggu kedatangan Agung.
---