Asisten pribadi Hanggono membuka matanya dan segera menyapukan pandangannya ke ruangan tempatnya berada saat ini. Entah sudah berapa hari ia tidak sadarkan diri. Ia mencoba mengangkat tangan kirinya, namun ternyata tangan itu diborgol ke brankar tempatnya berbaring.
"Sial," gerutu Asisten pribadi Hanggono sembari menarik-narik tangannya. Ia mendengus kesal karena nampaknya semua belum berakhir bagi dirinya.
"Kamu sudah bangun?" tanya sebuah suara dari sisi kanan tempat tidurnya.
Ia pun menoleh dan mendapati seseorang sedang duduk di kursi yang ada di sisi kanan tempat tidurnya sambil merentangkan sebuah koran.
"Siapa kamu?" tanya Asisten pribadi Hanggono.
Orang itu yang duduk di sebelahnya perlahan melipat koran yang sedang ia pegang.
Mata Asisten pribadi Hanggono membelalak begitu melihat sosok tersebut kini tersenyum ke arahnya. "Ari Wicaksana?"
"Bagaimana keadaan kamu Guntur?" Ari Wicaksana balik bertanya pada Guntur, Asisten pribadi Hanggono.