Keesokan harinya, meski dengan tubuh yang masih sedikit lemah, Bara bersiap untuk pergi ke makam Maya dengan dibantu oleh Pak Haryo.
"Kamu yakin mau pergi hari ini?" tanya Pak Haryo ketika sedang membantu Bara mengenakan kemeja hitamnya.
Bara mengangguk pelan. "Sekarang atau nanti ngga ada bedanya," ujarnya pelan.
Pak Haryo menepuk pelan bahu Bara. "Bukan itu yang saya maksud. Tapi keadaan kamu. Kamu yakin tubuh kamu itu sudah cukup kuat?"
Bara menatap Pak Haryo. "Eyang lupa bagaimana keadaan saya dulu waktu Eyang temukan?"
"Saya ngga akan pernah melupakan itu," jawab Pak Haryo.
"Kalau begitu, Eyang ngga perlu khawatir sama keadaan saya sekarang. Toh, ini bukan pertama kalinya saya begini," sahut Bara.
"Saya tahu," timpal Pak Haryo. "Fisik kamu bisa pulih dalam beberapa bulan. Lantas bagaimana dengan hati kamu?"