Lima jam sebelumnya.
Bang Ojal terus mengintimidasi Asisten pribadi Hanggono agar mau mengatakan dimana Hanggono menyembunyikan mayat wanita yang menjadi korban skandal anak-anak Pejabat.
Meski dengan wajah yang sudah berdarah-darah, Asisten pribadi Hanggono masih tutup mulut. Ia menatap tajam ke arah Bang Ojal. "Saya tidak akan mengatakannya."
Bang Ojal melirik pada ketiga anak buahnya yang berdiri di belakangnya. "Lanjutin lagi." Ketiga anak buah Bang Ojal kembali mendekati Asisten pribadi Hanggono sementara Bang Ojal mundur ke belakang dan hanya menyaksikan anak buahnya memaksa Asisten pribadi Hanggono untuk buka suara.
Bang Ojal menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. "Kerasa kepala sekali." Ia menghela napasnya sembari menyaksikan para anak buahnya bekerja.
"Stop!" ujar Bang Ojal setelah beberapa saat. Anak buahnya langsung berhenti menyiksa Asisten pribadi Hanggono.