Rania berjalan menghampiri Bara yang sedang berdiri terpaku di depan lubang persegi panjang yang mengarah ke ruang bawah tanah.
"Ngga ada yang tahu ruang bawah tanah itu sebaik Mama," ujar Rania sebelum ia berjalan ke depan Bara dan mulai menuruni tangga menuju ruang bawah tanah.
Bara dan Arga saling lirik. Bara lalu mengalihkan perhatiannya pada Kepala galeri yang masih nampak terkejut.
"Jangan sampai ada yang masuk ke sini," pinta Bara kepada Kepala galeri.
Kepala galeri itu segera mengangguk dan berjalan ke arah pintu ruangannya untuk menguncinya. Sementara Bara dan Arga segera menyusul Rania untuk masuk ke dalam ruang bawah galerinya.
-----
Dengan berbekal cahaya dari ponselnya, Rania mencoba mencari tombol untuk menyalakan lampu ruangan tersebut. Bara dan Arga juga ikut menyalakan lampu ponselnya.
"Ah," seru Rania begitu ia berhasil menemukan tombol untuk menyalakan lampu ruang rahasia tersebut.