"Apa maksudmu Earl?"
"Aku sedang menyindirmu," Arthur meletakkan garpu dan pisau makannya di sisi kanan dan kiri piringnya.
Kenapa Earl mudah sekali menghancurkan moodnya? Arthur tahu itu kekurangannya, tetapi ia lakukan semua ini juga untuk kebaikan istrinya sendiri juga. Kenapa Earl tidak juga mengerti.
"Aku sudah katakan ini sebelumnya Earl,"
"Kau tidak jujur tentang masalah itu. Apakah nyawaku dan calon anakkmu ini tidak berarti? Kau berpikir sendiri dan kau pikir kau mampu mengalahkan mereka dalam sekejap mata? Arthur… ada apa dengan logikamu?"
BRAAKK
"Kembali ke kamarmu,"
"Kenapa? Kau menghindari berargumen denganku?"
Sreett
Earl tidak ingin terus menerus menekan Arthur seperti ini. Tetapi pria itu harus diberi keyakinan agar ia bisa berhenti bersikap egois dan membagi beban hidup padanya. Arthur sudah melangkah pergi meninggalkan ruang makan.
"Kenapa kau selalu menghindariku setiap kali kau ada masalah denganku?"