"Aku ingin kita pisah di sini! " Kata Anjela menatap Dafa kesal.
"Aku gak mau! " Jawab Dafa sewot.
"Kamu itu gangguin aku! aku mau berduaan sama cowok aku, ngapain kamu ikut di sini? " Kata Anjela semakin kesal. Anjela menarik tangan Asro mengikutinya, Dafa juga mengikuti mereka. Anjela langsung berbalik dan marah-marah karena gak mau diikuti.
Akhirnya Dafa berdiri terpaku, wajahnya tampak sedih, dia tak tau lagi bagaimana cara melindungi gadis itu.
"Dafa.. kita ke sana yuk! " Ajak Cia. Dafa hanya terdiam. Dia tak mendengar perkataan Cia. pikirannya fokus pada Anjela.
"Dafa....! " Dafa masih saja terdiam. Cia merasa sedih. Ternyata Dafa hanya memikirkan Anjela.
"Dafa...! " Cia memegang tangan Dafa. Dafa kaget dan menoleh ke arah Cia. Dafa kaget saat air mata membasahi pipi gadis itu.
"Cia... kamu kenapa? " Tanya Dafa khawatir.
"Kamu memikirkan Anjela bukan? Kamu mencintai dia bukan? " Tanya Cia sedih.
"Maafkan aku! " Kata Dafa tertunduk.