Chereads / Bayangan Hitam Masa Lalu / Chapter 74 - Aset berharga

Chapter 74 - Aset berharga

Tapi sepertinya hal itu tak berpengaruh bagi Anjela. Dia tetap saja melakukan apa yang di sukainya meskipun sering dimarahi kedua orang tua nya. Anjela bahkan sering menyogok Gibran dengan sepotong kue agar mau bekerja sama dengannya.

Akhirnya Anjela pulang, Ayahnya melotot kaget saat tau bahwa yang mengendarai mobil itu adalah teman sebayanya. Gadis itu masih berusia sekitar 15 tahun.

Anjela tak kalah kaget saat melihat bahwa kedua orang tua nya sudah pulang. Dia tak mengetahui kalau kedua orang tuanya pulang lebih awal.

"Mati gue! " Gumamnya sambil memandang takut ke arah ayahnya yang sudah marah karena mengetahui putrinya itu kabur lagi.

"Apa-apaan ini? kamu naik mobil yang di kendarai anak yang belum cukup umur? " Tanya Ayahnya marah. Anjas semakin marah saat melihat dandanan dan pakaian putrinya itu. Entah sejak kapan pakaian itu di belinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS