Chereads / Langit Sembilan Bintang / Chapter 5 - Adik Sepupu, Ye Xuan

Chapter 5 - Adik Sepupu, Ye Xuan

Ye Chen keluar dari rumahnya dan pergi ke rumah ketua, ia tidak sabar ingin memberi tahu ayahnya bahwa meridiannya sudah pulih kembali.

Sesampainya di sana, Ye Chen melihat banyak orang di ruang tamu. Ada Ye Zhantian, Ye Zhanlong, Ye Zhanxiong, ada juga Ye Moyang, Ye Kongyan, dan putri dari Ye Zhanxiong, Ye Xuan, serta masih banyak lagi.

Lalu ia melihat Rou'er juga ada di sana, meski kedudukan Rou'er di dalam klan Ye agak spesial, tapi para paman telah menganggapnya seperti anak sendiri, sama sekali tidak membedakannya.

   Orang-orang itu seperti sedang memperdebatkan sesuatu, semua mukanya memerah, Rou'er melambaikan tangan pada Ye Chen, Ye Chen perlahan-lahan mendekati Ye Rou dan mendengarkan dalam diam.

  "Ye Zhanxiong, coba kau jelaskan bagian mana dari putraku, Kongyan, yang tidak pantas dengan putrimu." Kata Ye Moyang sembari mendengus kesal. "Dilihat dari kepribadian dan bakatnya, Kongyan termasuk yang terbaik di dalam klan Ye! Kenapa kalian meremehkan aku, Ye Moyang?"

   Ye Chen melihat ke samping, ia hanya melihat Ye Xuan sedang menangis di belakang Ye Zhanxiong, Ye Xuan adalah anak dari paman ketiga, yang juga adik sepupu dari Ye Chen. Wajahnya rupawan, bakatnya juga tidak kalah dari yang lain, saat ini ia telah mencapai tingkat lima, hampir mencapai tingkat enam. Dan yang berdiri di samping Ye Moyang adalah Ye Kongyan, raut wajahnya terlihat sangat tegang.

  "Pernikahan anak-anak harus didasarkan atas kemauan mereka sendiri, jika tidak ada perasaan bagaimana bisa bahagia? Xuan'er, apakah kamu bersedia menikah dengan Ye Kongyan?" Ye Zhanxiong menatap Ye Xuan lalu berkata, "Bicaralah sejujurnya."

  "Pernikahan adalah urusan orang tua, pepatah mengatakan, sebelum menikah tidak akan ada rasa cinta, tapi setelah dua orang cukup lama menjalin hubungan, maka rasa cinta akan tumbuh secara alami. Semua itu hanya alasanmu saja Ye Zhanxiong!" Kata Ye Moyang dengan marah.

   Xuan'er adalah orang yang baik dan penuh kehangatan, ia jarang menyuarakan pendapatnya. Sedangkan Ye Kongyan sangat arogan, sama seperti ayahnya, Ye Moyang. Xuan'er tidak akan bahagia jika ia menikah dengan Ye Kongyan. Tidak tahu apa sebenarnya rencana Ye Moyang dibalik pernikahan yang dipaksakan ini.

   Ye Xuan mengangkat kepalanya dan melihat para orang tua, lalu melihat Ye Kongyan, dan dengan sedikit yakin berkata, "Paman-paman yang hadir di sini, tetua, Xuan'er baru saja berhasil mencapai tingkat enam."

  Tingkat enam?

  Semua orang di ruangan itu terdiam. Ye Zhanxiong menatap Ye Xuan dengan terkejut dan bertanya, "Xuan'er benarkah yang kamu katakan?"

 "Ya." Kata Ye Xuan sambil menganggukkan kepala.

   Ye Zhanxiong menggenggam tangan Ye Xuan, memeriksanya menggunakan Xuan Qi, menganggukkan kepala dengan gembira. "Ternyata memang sudah tingkat enam!"

  "Selamat adik ketiga." Ye Zhantian dan lainnya bergantian memberikan selamat, akhirnya klan Ye memiliki penerus.

   Jika Xuan Qi dapat mencapai tingkat enam sebelum berumur delapan belas tahun, maka masa depannya akan sangat cerah. Ada kemungkinan mereka akan mencapai tingkat delapan dalam kehidupan kali ini, bahkan mencapai tingkat sembilan dan menjadi dewa pelindung klan. Tetapi jika sebelum umur delapan belas tahun belum mencapai tingkat enam maka meridiannya akan mengeras, kecuali ada ramuan obat langka seperti pil pencuci sumsum dan tingkat tertinggi yang dapat dicapai hanya tingkat enam atau tujuh.

   Ketika Ye Moyang mendengar perkataan Ye Xuan, seketika itu juga raut wajahnya berubah. Ye Xuan telah berkultivasi sampai tingkat enam, maka para tetua klan sudah tidak dapat memaksanya lagi. Setelah mencapai tingkat enam, kedudukannya di dalam klan juga sudah tidak sama lagi.

  "Xuan'er bukannya membenci Ye Kongyan, tetapi tiga hari yang lalu Xuan'er telah mendaftarkan diri untuk mengikuti tes masuk sekte Awan Hijau, dan telah berhasil lolos tes itu. Xuan'er ingin pergi ke sekte Awan Hijau untuk berkultivasi selama dua tahun, masalah pernikahan sebaiknya dua tahun lagi baru kita bicarakan." Kata Ye Xuan. Hal ini dapat dikatakan sebagai penolakan secara halus untuk Ye Kongyan.

   Ye Kongyan menatap Ye Xuan dengan penuh kebencian, Ye Xuan secara lugas menolaknya, membuatnya kehilangan muka.

  "Xuan'er berhasil lolos tes masuk sekte Awan Hijau, ini adalah hal baik. Ye Moyang, apa tidak sebaiknya kamu menunggu dua tahun lagi untuk membicarakan masalah ini?" Tanya Ye Zhantian.

   Ye Xuan pergi ke sekte Awan Hijau juga tidak mempengaruhi rencananya, hanya saja karena lamarannya ditolak, ia sangat tidak senang, ia berkata dengan kesalnya. "Kalau begitu, aku tunggu dua tahun lagi untuk membicarakan masalah ini, aku pamit dulu, tidak usah diantar!"

Ye Moyang pergi dengan diikuti oleh Ye Kongyan.

   Semua mata menatap Ye Moyang pergi.

  "Sebenarnya apa tujuan Ye Moyang tiba-tiba ingin menikahkan Ye Kongyan?" Ye Zhanlong bertanya sembari mengerutkan alis, Ye Moyang seperti rubah tua, sebenarnya apa yang sedang direncanakannya?

  "Tujuh hari lagi adalah upacara pemujaan leluhur! Setelah meridian Chen'er rusak, jabatan penerus ketua klan telah kosong selama tiga tahun." Keluh Ye Zhantian.

 "Ternyata rubah tua ini ingin menjadikan anaknya penerus ketua klan, para pemuda klan sudah banyak yang terluka dan mati, yang paling cocok untuk posisi ini hanya Ye Kongyan. Rou'er tidak bisa memperebutkan posisi ini karena latar belakangnya, jika menikahkan Xuan'er pada Ye Kongyan, otomatis Xuan'er tidak memperebutkannya lagi, Ye Kongyan secara otomatis akan menjadi penerus ketua klan." Ye Zhanlong berpikir-pikir dan akhirnya menemukan jawabannya lalu menatap Ye Zhantian. "Tak tahu orang tua ini sudah merencanakannya berapa lama."

   Ye Zhanlong terang-terangan menjelekkan Ye Moyang di hadapan Ye Chen, Ye Rou, Ye Xuan, dan orang-orang yang lain.

  "Xuan'er akan pergi ke sekte Awan Hijau dan tidak akan memperebutkan posisi ketua dengan Ye Kongyan, Ye Moyang baru rela menyerah. Jika bukan karena hal itu, ia tidak akan menyerah seperti itu." Kata Ye Zhanxiong dengan dingin.

  "Ia juga tidak melihat kontribusi Ye Kongyan, apakah cukup untuk menjadi penerus ketua klan?" Lanjut Ye Zhanlong sambil tertawa dingin.

  Ye Zhantian menghela nafas dalam-dalam lalu berkata, "Generasi muda kita, Ye Meng dan Ye Ming masih kecil, dan kultivasinya masih jauh dari cukup. Aku khawatir tidak ada cara untuk menghentikan Ye Moyang. Lagi pula, posisi penerus ketua klan sudah kosong selama tiga tahun."

   Ye Chen sedikit tidak paham, mengapa ayahnya dan yang lainnya sangat pasrah, seharusnya bukankah lebih mudah jika tidak membiarkan Xuan'er pergi ke sekte Awan Hijau dan membiarkan Xuan'er memperebutkan posisi ini? Tetapi ketiga senior sudah memutuskannya, seharusnya tidak ada alasan untuk merubahnya lagi.

   Dirinyalah yang telah membuat ayahnya menghadapi kesulitan ini, hati Ye Chen sakit karena diliputi rasa bersalah.

 "Chen'er kenapa kamu datang ke sini?" Ye Zhantian menatap Ye Chen dengan penuh kasih sayang.

  "Ayah." Ye Chen keluar dari kerumunan dan berlutut di hadapan ayahnya. "Aku telah menyusahkanmu."

  Ye Chen sudah mengetahui kejadian dimana ayahnya berlutut di hadapan raja distrik Donglin untuk meminta obat. Ye Zhantian menghela napas, berjalan mendekati Ye Chen, mengulurkan tangan untuk membantu Ye Chen berdiri, tatapannya penuh luka. "Ayah tidak apa-apa, Chen'er cepatlah berdiri."

  "Ayah, aku anak yang tidak berbakti dan sudah membuatmu terus khawatir." Ye Chen mendongak, matanya dipenuhi air mata, hatinya sakit sekali.

  "Lantai ini dingin, tubuhmu lemah…" Ye Zhantian mengangkat lengan Ye Chen, hendak membantu Ye Chen berdiri, tiba-tiba ia sangat terkejut seperti terkena sengatan listrik, lalu menatap Ye Chen dengan tidak percaya, "Chen'er meridianmu…" Belum selesai ia berbicara, hatinya sudah sangat terkejut, tiba-tiba pikirannya kosong dan beberapa saat kemudian ia baru dapat kembali fokus.

 "Semuanya harap pulang dulu, aku dan Chen'er masih ada beberapa hal untuk dibicarakan." kata Ye Zhantian berusaha untuk tetap tenang, walaupun suaranya terdengar bergetar.

Ye Zhantian membantu Ye Chen berdiri, mereka berjalan ke belakang aula.

   Melihat dua orang itu pergi, Ye Zhanxiong menatap Ye Zhanlong lalu bertanya, "Kak, ada apa dengannya?" Ia melihat Ye Zhantian agak tidak beres, jangan-jangan kondisi Ye Chen semakin memburuk? Raut wajah Ye Zhanxiong penuh kekhawatiran.

   Wajah Ye Zhanlong dipenuhi pertanyaan, sambil menggelengkan kepala berkata, "Aku juga tidak tahu." Mereka berdua adalah saudara yang paling dekat dengan Ye Zhantian, mereka memahami semua penderitaan Ye Zhantian, melihat emosi Ye Zhantian tadi, bukan sedih bahkan terlihat sedikit bersemangat.

  "Ayo bubar semua." Ye Zhanlong berkata sembari melambaikan tangan, ia ingin pergi ke dalam untuk melihat, tapi setelah dipikir lagi, lebih baik memberi ayah dan anak itu waktu untuk berbincang-bincang.

 "Paman kedua, kak Ye Chen tidak apa-apa kan?" Ye Rou berjalan ke arah Ye Zhanlong dan bertanya padanya dengan khawatir.

   Ye Xuan yang saat itu ada di sampingnya terlihat khawatir dan diam-diam berdoa agar Ye Chen selalu dilindungi.

 "Rou'er jangan khawatir, kak Ye Chen tidak akan ada masalah." Ucap Ye Zhanlong sambil tersenyum seraya mengelus kepala Ye Rou.