Aku duduk termenung didalam buku bacaan yang kubaca di perpustakaan .
Saat itu aku ingin bangkit dari keterpurukan, aku ingin menjadi siswi seperti biasa tanpa mengurus urusan percintaan .
Mataku yang sembab karena nangis seharian membuat semua mata tertuju padaku .
Kala itu aku sedang mencari buku di rak-rak yang cukup tinggi karena tubuh ku yang cukup non tinggi aku harus jinjit dan sebuah tangan mengambilkanku buku yang kuingin .
"terimakasih" ucapku kepada seorang disana
Aku tunduk dan melangkahkan kaki ku
"lo kenapa ca"
Suara yang kupahami bahwa itu dicky .
" gakpapa kak, maaf aku buru-buru"
Aku langsung berjalan dan melaluinya dengan tergesa-gesa.
Aku ingin menjauhinya tapi hati ini berontak, pertemuan kali itu membuat hatiku luluh dan menjatuhkan sasaran kepada senior itu.
Aku berjalan menuju ruangan kelas, kulihat kak dicky sedang bergurau dengan chia, teman seangkatan denganku .
Ternyata kak dicky baik kepada semua orang dan aku salah satunya.
Entah baik atau pemberi harapan palsu yang jelas hatiku kepentok cinta dengannya.
Aku merasa dipermainkan .
Tapi juga malu .
Aku hanyalah sekian orang yang mengagumi nya dengan semena-mena.
Dia yang merasa populer juga memperlakukan kami 'fans berat' dengan semena-mena tanpa perasaan.
Sampai-sampai aku harus terbangun dari mimpi indahku dan bergegas menuju kehidupan nyata.
Kalau kak dicky tidak mungkin memilihku sebagai pujaan hatinya.
Soal dea , kakak senior galak itu .
Dia adalah pacar kak dicky . Mereka sudah lama pacaran dan aku hanya antek antek yang mendoakan agar mereka cepat putus .
Dan lagi kini aku ikhlas ,
Ingat!!! Cowok yang care ke kita belum tentu punya hati .
Punya perasaan .
Tapi ketahuilah, bahwa cewek kalau apa-apa selalu pake hati .
Jadi , buat para cowo yang senang menebar perhatian
Pliss hargai hati perempuan .
Jangan buat dia baper kalau kalian emang engga tertarik sama dia .
Jangan jadiin kaum hawa sebagai bahan percobaan .
Apalagi soal perasaan .
-Tamat-