Bab 49 | Apartement Alta
"Kalau nggak cinta, harusnya nggak sepeduli ini."
***
Alta sudah pulang dari rumah sakit kemarin. Sebenarnya ia belum dibolehkan pulang, tapi karena ia keras kepala dan terus memaksa untuk pulang dengan alasan sudah baik-baik saja. Akhirnya diperbolehkan.
Alta itu emang nggak pernah berpikir jernih di saat-saat seperti ini. Dua tembakan yang mengenai bahu dan lengan kanannya jelas membuat ia tidak bisa leluasa melakukan apa-apa. Harusnya, ia menunggu pulih agar tidak menambah masalah. Seperti sekarang ini misalnya, air panas tumpah hampir mengenai dirinya, untung ia cepat menghindar.