Bab 55 | Tragedi Rooftop
"Kadang, sepi lebih mengerti bagaimana cara menghentikan bising di kepala."
***
Dengan tampang polos seolah tidak tahu apa-apa saat bersitatap dengan Alta, Arsya langsung menyerobot masuk kemudian mengunci pintu dari dalam tepat setelah Alta benar-benar hilang dari pandangannya.
Arsya Iangsung menatap tajam Lamanda yang saat ini sudah duduk pinggiran tempat tidur dengan kaki terjuntai ke bawah. Lamanda emang super goblok dan polos banget. Sudah tahu Alta tidak baik untuknya tapi gadis itu masih saja memberi celah untuk Alta mendekat. Contohnya seperti tadi.
Arsya bukannya tidak tahu apa yang dilakukan Alta dan Lamanda tadi. Arsya cukup kaget sampai bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya ia memilih menyingkir lalu menenangkan diri sejenak agar emosinya reda.