Chapter 131 - Nostalgia II

"Kalian ingat saat aku menyuruh kalian saling berdampingan mengorientasi siswa baru" ucap Kepala sekolah , Kami hanya meangguk mengiyakan pertanyaan nya. "kalian bertengkar dihadapan saya, dan aneh nya saya tidak marah,, justru perasaan saya kuat sekali kalau kalian itu memang sangat cocok" ucap nya lagi, sontak saja omongan nya membuat wajah Ariani memerah. "anda sudah setua ini masih saja suka menggoda anak muda" ucap Adrian membalas ucapan kepala sekolah "hahaha , kau jangan salah feeling orang tua tak pernah salah" sahut kepala sekolah,"baiklah saya permisi sebentar" potong Ariani "kamu mau kemana" tanya Adrian sedikit berbisik menahan tangan Ariani "aku mau ke toilet" ucap ku tepat di telinga nya dengan nada pelan. nggak enak sampai di dengar kepala sekolah. Melihat kami yang berbisik kepala sekolah pun beedehem "eheeemmmm, ada orang disini" ucap nya. Kami pun sadar posisi kami yang sangat dekat. "ketemu di kantin" ucap Adrian kikuk, aku pun hanya meangguk. aku segera mencari toilet.

"Dia memang wanita yang luar biasa, cantik, anggun, dan smart," ucap Kepala Sekolah "dan keras kepala" sambung Adrian,, "kau seperti sangat mengenal nya" sahut kepala sekolah. "dia pengacara dan kau seorang pengusaha hebat, rasanya dunia tidak adil kalian yang sempurna dipersatukan seperti ini" ucap kepala sekolah lagi. "perjalanan ku masih panjang pak, aku pernah mengecewakan nya, takdir pernah memisahkan kami, kemudian mempertemukan kami, kemudian takdir seolah mempermainkan kami lagi" ucap Adrian ke kepala sekolah. "dengar nakk, aku mengenal mu selama 3 tahun, dan ingat ketika kau mengancam ku karena video itu, di saat itu aku yakin kau pria yang kuat akan hati mu, jika kamu yakin pada hati mu adalah dia, maka sebagai laki laki kau harus bertanggung jawab dan meraihnya" ucap kepala sekolah. Seolah mendapatkan suntikan vitamin Adrian pun mengagguk mantap dan yakin.

Ariani pun kekantin untuk mencari Adrian. Dan akhirnya tatapan nya jatuh ke kerumunan di salah satu meja, menatap kesal ke arah kerumunan cewek cewek SMA. "dasar anak kecil" gerutu Ariani. Ariani pun berjalan mendekati meja itu dan kini dia versi tepat di belakang Adrian "eheeemmmm, panteess aja di cariin nggak kelihatan" ucap nya kesal "ohh, kau sudah datang" ucap Adrian santai, "kanapa, mau aku nggak datang aja, yaa Uda aku pergi aja, lanjutin dehh" ucap Ariani dan pergi meninggalkan Adrian. Adrian tak mengejarnya dia tahu Ariani akan kemana. "itu pacar kakak" tanya salah satu cewek SMA "iyaa" jawab Adrian mantap, "cantik nggak, jujur lohh yaa" tanya Adrian. "jujur, cantik banget kak" ,"tadi aja begitu kakak sama dia datang mata2 cowok nggak berhenti mandangi dia" cerita mereka. "dia memang sangat populer sejak SMA, dan hampir tiap hari cowok nembak dia" cerita Adrian. "Jadi kakak udah pacaran dia dari SMA?" tanya salah satu cewek. "nggak," jawab Adrian "yang ada kami dulu selalu bertengkar" lanjut Adrian " teruss ,,?" tanya anak anak SMA itu yang penasaran cerita Adrian. "yaa kami baru bertemu kembali setelah 8 tahun,, tapi lagi lagi kami berantem, tapi yang aku tahu , hampir 10 tahun ini cuman dia wanita yang aku cintai hingga detik ini" ucap Adrian serius.

"ehemmm, asyik banget" ucap Ariani. yang dari tadi berada di belakang mereka sengaja diam untuk mendengarkan obrolan mereka. "kau kembali" tanya Adrian, "iyaa ," ucap Ariani. "aku cuma ngasih tau, aku mau lihat perpustakaan, kalau kau sudah selesai hubungi aku" ucap nya lagi bergegas menuju perpustakaan tanpa menunggu jawaban Adrian.