Chapter 88 - Ulang Tahun

"happy birthday to you , happy birthday , happy birthday Ariani" mama, papa, ke-3 adiknya dan ke-4 sahabat2 Ariani memasuki kamar Ariani di pagi hari pukul 8 , mereka sengaja membuat surprise kecil kecilan untuk Ariani. Ariani yang masih di balik selimutnya pun bangun dan tersenyum senang, bercampur haru.

"selamat ulang tahun sayang" ucap mama nya

"Makasih ma, pa," ucap nya memeluk mama dan papa nya. "ayok tiup lilinnya" sahut Kia yang tengah memegang kue ulang tahun untuk Ariani. Ariani pun meniup lilin nya. "makasih yaaa guyss" ucap nya memeluk ke-4 sahabat nya dan Cia ternyata Video call bersama Citra dan Zaldi "rii Citra nihh" Arini pun mengambil hp Cia "happy birthday sayang, ucap Citra , "makasih beiebb muahhh, ucap Ariani, happy birthday tuan putri Ucap zaldi , "Makasih zalll , "okee dehh see u yaa sayang" ucap Citra dan menutup panggilan nya.

"selamat ulang tahun kakak ku yang galak" ucap adik adik Ariani dan memeluk kaka nya itu. "makasih adik adik ku yang jelekkak" sahut Ariani dan disambut tawa oleh semua orang didalam kamar Ariani, "udah udah, ayoo kita makan mama udah buat makanan enak buat kalian semua.

Hari ini menjadi hari bahagia buat Ariani, walaupun tak di rayakan secara besar besaran tapi Ariani merasa sangat bahagia karena memang di tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga yang hangat. Itulah sebabnya hati nya terlalu kuat, karena dia merasa cinta orang tuanya cukup baginya.

--------------_-------------

."Jadi yang hamil in Claudia udah kamu temukan Adrian" ucap mama Adrian. ya percakapan Adrian dan mama nya ini terjadi di ruang makan di rumah orang tua Adrian yang saat ini mereka sedang sarapan.. "iyaa maa, jadi ternyata malam itu mereka sama-sama mabuk, tapi sebenarnya cowok itu mencari Claudia karena saat dia bangun Claudia sudah nggak ada, Claudia yang pergi, sedangkan cowok itu bermaksud bertanggung jawab ke Claudia karena dia tahu Claudia masih pera**n, tapi gimana mau ketemu dia aja nggak tau namanya Claudia saat itu" jelas Adrian. "terus gimana caranya kamu nemuin dia,?" tanya mama nya "Jadi sebelum dia pergi dia sengaja ninggalin kartu nama nya ke bagian reception hotel mereka menginap malam itu dia bilang 'jika ada yang mencari tentang orang yang menginap di kamar 807, tolong berikan ini kepada nya' gitu maaa" jelas Adrian, "Jadi sekarang gimana, pernikahan kalian kan tinggal 2 hari" ucap mama nya, "yaa nggak usah di batalin Undangannya cetak lagi aja kan nama Adrian tinggal di hapus dan di ganti udah, disebarin deh," ucap Adrian dan saat bersamaan Claudia datang bersama cowok yang di maksud dan mama Claudia "iyaa tante, Mas Adrian benar, dan Claudia Uda cetak kok undangannya dan sudah menyuruh orang untuk memberikan ke kolega kolega kita." ucap Claudia "ini kenalin calon suami Claudia tante, maaf yaa tante gara2 Claudia semua ikut repot" ucap Claudia merasa bersalah "kamu , jaga adik ku baik2 yaa" ucap Adrian ke cowok yang menggandeng Claudia dan cowok itu pun mengangguk dan tersenyum begitu pun mama Claudia. "akhirnya semua kembali normal ya clau" ucap mama Adrian. "belum tante, tuhh, mas Adrian belum normal , sampai dia bawa gadis yang sudah tahunan dia kejar" ucap Claudia. "aku sudah menghentikan mencarinya" sahut Adrian. "yaaa udah di hentikan kan Uda ada di mata orang nya" ucap Claudia. "maksudnya didepan mata?" tanya Adrian "lohhh wanita yang mas bawa waktu itu saat makan malam di Bali bukannya Ariani yang selama ini mas cari yaa?" ucap Claudia "ohhh , itu bukan hanya nama mereka aja yang sama" ucap Adrian. "kok bisa bukan Adrian, ia dia Ariani, mama udah pernah lihat kok, waktu rapat direksi awalnya mama ragu,dia memang mengalami perubahan drastis ya wajar karena waktu itu dia masih masa pubertas dan masa pertumbuhan jadi akan banyak perubahan sekarang ini karena Uda lama banget juga kamu nggak lihat dia kan,, tapi lihat mata, senyum dan bibir nya iya itu Ariani yang anter mama ke kelas kamu" ucap mama nya yakin, Adrian pun kaget mendengar ucapan mama nya. "mama yakin" ucap Adrian ,,, "ya kalau kamu ragu kamu kan bisa selidiki sendiri" sahut mama nya.