Chapter 79 - Hari Minggu

"Arianiiiiiiiiiiii,, kamu ini nggak berubah yaaa, setiap hari libur pasti bangunnya siang" teriak Citra. Ini Hari Minggu , hampir setiap weekend Citra akan menginap di rumah Ariani, seperti ini.

"biar aku nikmati hari libur ku , aku lelah sekali seminggu ini" ucap Ariani. "ayoooooo bangun ini sudah jam 8 pagi, mana ada gadis bangun jam segini" ucap Citra yang sibuk menarik Ariani. "iya iyaa aku bangun" ucap Ariani.

"mandi sana terus sarapan" ucap Citra , "okeee" sahut Ariani.

---------------_------------

"kamu bukan menjawab pertanyaan nya tapi malah menanyakan nya kembali ,begitu?" ucap Citra "iyaappp", sahut Ariani sambil memakan sarapannya."terus setelah pertengkaran itu kau dan Adrian?" , "aku menghindarinya, tak menjawab telepon nya , dan asisten ku mengatakan dia keruangan ku tapi saat itu aku sedang di luar kantor, dan hmmm sudah seminggu aku tidak melihatnya di kantor". Jelas Ariani. "dan kau tidak menelepon atau mencari nya.?" tanya Citra, "tidak" sahut Ariani. "apa kamu ingat kejadian di perpustakaan?" tanya Citra. Mendengar perkataan citra Ariani pun mengingat kejadian 8 tahun yang lalu saat Adrian mengatakan perasaannya namun saat itu Hati Ariani begitu sulit menerima kenyataan bahwa dia merasakan hal yang sama dan memenangkan Logika nya. Melihat Ariani yang diam , Citra melanjutkan ucapannya "hati mu yang terlalu kuat saat itu, kini menjadi dingin itu semua karena Adrian, dan sekarang pria itu ada dihadapan mu dan kau malah membekukan hati mu".

"apa kau tau Cit, rasanya melihat orang yang kita cintai tak mengenali kita, melihat orang yang dicintai bergandengan mesra dengan wanita lain, mendengar wanita lain mengucapkan pria yang kita cintai berjanji untuk menikahi nya, setelah semua itu aku mencoba mengabaikan nya menjalani hari bersama Adrian sebagai Ariani yang baru ,, tapi bahkan dia tidak tahu posisi ku seperti apa di hatinya. Semua itu membuat hati ku tidak membeku melainkan aku mematikan nya. agar tidak ada lagi rasa apapun yang tersisa." ucap Ariani menahan air matanya.

"aku mengenal mu Ariani, aku tahu perasaan mu dan menduga hal ini akan terjadi, karena kau tidak mempercayai hati Adrian bahkan hati mu sendiri. tapii sebagai sahabat aku berharap akan ada seseorang yang mencair kan bahkan bisa menghidupkan hati mu kembali" ,ucap Citra memeluk Ariani "terima kasih beibbb ku" balas Ariani.

"Sekarang bersiaplah,, kita akan keluar menemui seseorang" ucap Ariani, "siapa?" tanya Citra melepaskan pelukannya. "nanti kau juga akan tahu" sahut Ariani sambil berjalan kekamar nya. "bersiaapplah, cepat" teriak nya lagi.

----------------_---------------

Ariani dan Citra saat ini sedang berada di parkiran disalah satu mall terbesar di Surabaya. "Rii, mau ketemu siapa sihh?" tanya Citra penasaran , "Sudah ayoo turun aja" jawab Ariani.

Mereka pun memasuki mall, tak lama kemudian seseorang menyapa mereka "haiii,,, apa kalian sudah lama?" ucap seorang cowok yang datang menghampiri mereka. "kamii baru sampai kok" sahut Ariani, Citra kaget melihat siapa yang mereka temui ternyata dia "Zaldiii" ucap Citra dengan rasa tak percaya. "iyaa ini aku" ucap Zaldi santai.

"Kalian sudah bertemu sebelum nya ?" tanya Citra , "iya aku melihatnya di bali dan menemukan nya di Surabaya,, bukan kah itu hebat" ucap Zaldi membanggakan diri. "tapi aku kecewa, ternyata Ariani yang sekarang hatinya bahkan sangat dingin" lanjut nya dengan nada dibuat buat , "bukan dingin tapi membeku" sahut citra disertai tawa mereka, Ariani yang melihat tingkah 2 orang di hadapannya dengan reaksi dingin dan santai meminum minuman nya. Mereka pun mengobrol panjang lebar dan saling bercerita dari A-Z.