Ariani, Nina dan Tasya tiba disebuah restoran mereka memilih makanan Jepang untuk makan siang mereka hari ini.
"ehh iyaa, besok aku ada pelatihan leadership selama 3-4 hari , jadi jangan kangen yaa" ucap Ariani memulai obrolan, "sayang nya pelatihan itu hanya untuk pengacara dan manager, jadi kami nggak bisa ikut deh" sahut Nina, Ariani hanya bisa tertawa melihat tingkah temannya itu.
"jadi gimana nin, kelanjutannya dengan manager baru kamu?" , tanya Ariani, "perjalanan nya nggak mulus Ri, dia di tikung Tania" sahut Tasya dengan nada bercanda seraya tertawa , Ariani paham dan ikut tertawa "bener an gitu Nin?" tanya Ariani tak bisa menahan tawanya. "huffftt, kalian ini bukannya menyemangati aku malah ketawa lagi" protes Nina, "iya deh, sorry sorry" ucap Ariani , "terus kamu sendiri rii, kenapa smpai sekarang masih sendiri, padahal sudah jelas banyak banget cowok cowok di kantor yang terang terangan ngedeketin kamu?" sahut Nina "siapaaa, perasaan nggak deh?" ucap Ariani mengelak "tuhh Raymond" sahut Nina, "isshh kalian ini suka benget sama namanya gossip, saat ini aku hanya ingin sendiri itu aja" jawab Ariani singkat. Obrolan mereka terhenti saat melihat orang yang begitu familiar "lohh itu kan Pak Adrian , dia sama siapa yaa" ucap Tasya, Sontak Nina dan Ariani melihat ke arah pandangannya Tasya."iya itu boss, mesra banget lagi" ucap Nina, Ariani tertegun melihat pemandangan itu sejujurnya hati nya masih merasakan kepedihan setiap kali melihat Adrian bersama orang lain, tapi lagi lagi dia mampu mengabaikan nya 'aku baik-baik aja' itu lah yang dikatakan pikiran Ariani . "udaah , ayoo makan lagi" ucap Ariani, padahal mencoba mengalihkan suasan hatinya. "apa dia cinta masa kecilnya bos yaa," ucap Nina "atau cinta masa SMA" nya sahut Tasya, mendengar ucapan Tasya , Ariani kaget hingga tersedak makanannya "apa Cinta SMA, maksudnya ?" tanya Ariani "ada rumor yang mengatakan boss masih mencari cinta SMA nya, tapi ada juga yang bilang cinta nya boss ya cinta masa kecilnya" jelas Tasya. Ariani melihat ke arah Adrian 'apa iya dia masih mencari Cinta SMA nya kalau iya artinya selama ini Adrian masih mencari tau tentang dirinya' ucap nya dalam hati 'ahh sudah lah hanya rumor, kalau beneran nyari masa 8 tahun nggak bisa nemuin kamu Ariani' itu lah pikirannya.
Jam makan siang habis Ariani , Nina dan Tasya pun kembali ke kantor, saat memasuki gedung kantor Ariani kaget karena begitu banyak wartawan. Disaat bersamaan hp nya berdering itu Panggilan dari Ferdinand, "halo Pak Ferdinand" ucap Ariani mengangkat panggilan nya "kamu dimana?" tanya Ferdinand di sebrang telpon "Parkiran" sahut Ariani "diam disana dan jangan keluar mobil" ucap Ferdinand, "kamu lihat wartawan itu mereka datang bersama Aura, tapi jika mereka lihat kamu maka mereka akan lain ceritanya" jelas Ferdinand, "yaa ampunn terus aku harus gimana sekarang" tanya Ariani" , "kamu masuk lewat parkir khusus direksi tidak akan ada wartawan disana" jelas Ferdinand. "okee" sahut Ariani dan menutup telponnya. "kalian turun lah, aku ada urusan sebentar" ucap Ariani pada Tasya dan Nina. "okeee" sahut keduanya. Ariani tak ingin Nina dan Tasya berpikir yang macam macam itu lah sebabnya Ariani menyuruh mereka masuk duluan tohh, wartawan tak akan peduli dengan kedatangan mereka, memastikan ke dua temannya masuk ke dalam kantor Ariani pun menjalankan mobil nya masuk ke parkir khusus direksi yang berada didalam gedung.
Ariani pun masuk kedalam ruangannya dengan aman.
-----------------_-----------
Ariani masuk kedalam mobil nya, hendak pulang karena waktu pulang sudah lebih satu jam parkiran direksi sudah hampir kosong, dan kantor pun sudah sangat sepi, Ariani sengaja pulang lambat untuk menghindari kemungkinan masalah.
Saat akan menstart mobilnya Hp nya berdering itu Panggilan dari Citra "assalamualaikum cit," ucap Ariani mengangkat telpon Citra "waalaikum salam, oaiaa, apa kamu baik baik aja, aku melihat tabloid itu" sahut Citra cepat, "iyaa tidak ada masalah itu hanya tabloid yang ingin tenar, ntar juga beritanya hilang" ucap Ariani "hmmm syukur lah" balas Citra "tenang aja, aku aman aman aja kok ini mau pulang" ucap Ariani "okee dehh, hati hati yaa, daann kalau ada apa2 cepat telpon aku" ucap Citra dan telpon pun terputus.