Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 65 - Enam Puluh Lima

Chapter 65 - Enam Puluh Lima

Malam itu, William ke dapur dengan kondisi cahaya yang remang. Membuka kulkas dan mencari susu dingin. Namun tiba-tiba ia terkejut saat berbalik ada Helga di belakangnya.

"Helga? Kamu bikin kaget aja"

"Ikut aku ke ruang baca"

Sesampainya di ruang baca, William masih bingung, sementara Helga sebelum menutup pintu, masih sibuk menengok kiri dan kanan, setelah aman dia baru menutup dan mengunci pintu.

Helga lalu berjalan ke arah William dan memeluknya. William terkejut dan heran, apa yang sebenarnya terjadi.

"Kak Willie, aku gak amnesia"

"Apa?"

"Aku gak amnesia, aku ingat semuanya"

"Terus, kenapa kamu melakukan semua ini?"

"Karena hari itu, aku memergoki otak pelaku pembunuhan Charlie, makanya aku menahan Evan untuk dekat denganku"

"Aku sudah tau siapa orangnya"

"Kak Willie sudah tau?"

"Reina kan pelakunya. Disk yang kamu lindungi malam itu aman sama aku. Tapi, apa rencana kamu Helga?"

"Aku mau menjebak perempuan itu"

Mendengar itu, William lalu memeluk Helga. Dia begitu khawatir jika terjadi apa-apa lagi pada Helga.

"Jangan Helga, itu bahaya. Aku gak mau apapun terjadi sama kamu lagi"

"Jangan khawatir kak, aku gak khawatir, karena aku tau kak Willie selalu jaga aku"

"Tapi Helga..."

"Kak Willie cinta sama aku kan?"

Dengan cepat Willie mengangguk dan mengiyakan pertanyaan Helga.

"Bukankah si pembunuh Charlie awalnya mengincarku kan? Kali ini, kita akan balas dia. Kakak amankan saja disk itu, nanti akan diperlukan"

"Lalu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

"Evan harus jadi tawanan kita dahulu. Setelah itu, kita jebak Reina. Lagian, dengan Evan, Reina gak akan berani sakiti aku, dia takut kalau itu juga membahayakan Evan"

"Tapi aku cemburu!"

"Sabarlah kak Willie. Ini semua gak akan lama"

Sementara di tempat lain, tepatnya di apartemen Reina. Yang kini terlihat sangat berantakan karena kelakuannya sendiri. Akibat marah, dia membuat semua barang-barang yang ada menjadi berantakan.

"Sialan Helga itu! Aku pasti bisa berhasil membunuh dia lain kali!"

Bel pintu berbunyi, ternyata yang datang adalah para pesuruhnya. Reina menyuruh mereka masuk, dan menyaksikan bekas kemarahannya barusan.

"Ada apa kalian semua kemari?"

"Ibu, beberapa hari, setiap hari selama Helga dirawat di rumah sakit, kami tidak bisa menemukan disk itu"

"Tidak berguna!"

Reina semakin stress dan mulai membakar satu batang rokok miliknya, menghisap dan menghembuskan asapnya.

"Mungkin saja William yang mengamankan barang itu. Kalian semua harus mencurinya dari William, cari segera!"

"Tapi bu, keamanannya sangat ketat, tidak mudah bagi kita untuk bisa masuk"

"Baiklah, kalau begitu aku akan membuat rencananya. Sekalipun mereka sudah melihatnya, tapi video itu tidak dapat disalin"

Kembali ke sisi Helga, setelah ia dan William bertemu dan berbicara di ruang baca, ia kembali ke kamarnya. Ia terkejut saat mendapati Evan yang duduk di atas ranjang menunggunya.

"Evan? Aku kira kamu udah tidur di kamar kamu"

"Bagaimana bisa aku tidur tanpa istriku di sampingku?"

"Kamu kan punya kamar sendiri"

"Oh iya, tadi aku cari kamu. Kamu dari mana?"

"Aku dari ruang baca"

Helga mulai khawatir, jangan sampai Evan melakukan hal yang tidak diinginkannya.