[...]
Alvino baru saja pulang dari rumah temannya. Alvino kenal dengan Terceirra atau yang biasa di panggil Irra dan tadi ia baru saja pulang dari rumah Irra. Irra memiliki kisah yang menarik dengan Alv.
Di lain tempat El sedang berada di rumah untuk menjaga adiknya yang sudah berumur 10 mau ke 11 tahun. Orang tua mereka pergi untuk masalah kantor dan jalan-jalan. Entah lah orang tua mereka suka sekali berpergian untuk sekedar liburan bersama suami atau istri tanpa anak-anaknya. Veta-adiknya El-,sekarang ia sedang berada di toilet ia merasakan perut yang sakit.
"Kak Elllll!!! Siniiii!!"
"Iya apa?" Tanya El sambil berjalan ke arah toilet, ya mana mungkin ia masuk ia hanya menunggu di depan pintu toilet.
"Kakk sini deh masuk."
"Hehhh?? Udah pake celana ga lo?"
"Belum."
"Ya pake dulu lah!"
"Ga bisa kak ini di celana dalem aku ada kayak coklat-coklat gitu ini apa yah kak?"
"Ya mana kakak tau kakak bukan cewek."
"Terus ini gimanaaaa ini baunya kayak darah gitu amis."
"Ehhh iya iya bentar kakak telefon ibu dulu ok?"
"Ok."
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan hubungi lagi nanti."
"Yah dek ini ibu nggak jawab."
"Terus ini gimana?!"
"Ntar coba abang tanya ke temen abang yang si Alvino."
"Ok. Eh dia kan cowok mana tau kak?"
"Tau dia pakar urusan cewek."
"Ohh."
"Alvv!"
"Ye apa?"
"Ini ade gue napa ga dia histeris-"
"Hah?! Adek lo sakit?!"
"Kagak tau dia bil-"
"Coba bawa ke dokter!"
"Etdah dengerin apa kata gue dulu napa."
"Hehehe iya sok ngomong."
"Katanya di caldemnya ada kayak warna coklat gitu baunya amis kayak darah maksudnya apa ya terus harus diapain?"
"Itu mens astagfirrrr! Lo nelfon gue cuman mau nanyain itu?!"
"Ya gue kagak tau terus harus diapain?"
"Pake pembalut."
"Fotoin yang mana cepet."
"Yaa. Entar gue curi punya emak terus di foto."
^setelah dikirim fotonya
"Ok. Emm gue harus cari dimana?"
"Coba cari di kamar ibu kak! Ade pernah liat ibu bawa dari kamar."
"Okk sebelah mananya anj-eh astagfirullah puasa."
"Hahahaha. Eh kak berarti adek nggak puasa dong."
"..."
"Krik krik krik turun hujan di atas kacangggg."
"Nih."
"Pakenya gimana kak?"
"Ya mana kakak tau kakak kan cowok."
"Tanyain mamah gih!"
"Assalammualaikum mah."
"Iya walaikumsallam ada apa kak?"
"Ini ade mens terus pake pembalutnya gimana kata adek?"
"Oh kasih ke adek coba hpnya."
"Ok."
"..."
"Ok mah terus."
"..."
"Ok mah."
"..."
"Nyucinya gimana?"
"..."
"Nih kak udah."
"Udah dimatiin?"
"Udah!"
"Tapi kak boleh minta tolong ga?"
"Apa?"
"Tolong ambilin caldem aku dong kak."
"Heuhhh..."
^setelah diambilin
"Nih!"
"Makasih kak."
"Ada lagi nggak yang dibutuhin?"
"Enggak."
"Ok."
***
El duduk di sofa sambil menonton siaran tv yang biasa ia tonton. Veta baru saja keluar dari toilet dengan membawa celana dalemnya ke luar untuk di jemur di halaman belakang. Setelah Veta menjemur ia langsung duduk disebelah El sambil membawa cemilan yang ia bawa dari dapur. Cemilan yang dia bawa ada satu..dua..tiga..empat..lima...
Banyak banget satu cemilannya bungkusnya besar dalam beberapa menit bisa langsung habis satu bungkus.
El melihat tingkah laku adiknya yang makan didepan orang yang sedang berpuasa. El juga heran kenapa adiknya yang satu ini tiba-tiba suka nyemil biasanya dia kalo nyemil cuman satu dua potong kripik saja.
"Lo bisa nggak sih kalo makan jangan di depan orang yang lagi puasa?"
"Kakak aja yang pergi!"
"Ya lo yang salah kenapa makan didepan orang yang lagi puasa?!"
"Suka-suka gue lah!"
"Dasar adek tidak berguna!"
"Hahahaha lucu banget hahaha uhuk uhuk.."
"Karma berlaku untuk lo!"
Ok, sekarang El harus bisa menahan amarah karena adiknya lagi sedang dalam mode PMS dan itu serem banget. Mood-nya kayak berubah-ubah serem. El bosan hanya menonton tv, ia-pun pergi ke dalam kamarnya untuk mengambil novel. Novel? Ya, El suka baca novel tapi sekedar hanya novel fiksi petualangan, thriller, atau horor. Tidak seperi cewek yang membaca novel fiksi remaja, romance, dll. Menurut El itu membosankan.
Sebenarnya jika sedang menunggu waktu buka puasa ia akan membaca novel, mainin gitar, atau nyanyi sambil mainin gitar. Menurutnya itu lebih bermanfaat dari pada bengong nonton tv. Katanya jika sedang berpuasa kita boleh tidur karena menambahkan pahala. Tetapi jika El tidur dia pasti diomeli oleh ibunya. Apa lagi sekarang yang hanya tinggak bersama adiknya bisa-bisa telinga rusak.
El bisa memasak. Saat puasa begini dan ditinggal oleh orangtua-nya pasti El memasakan makanan untuk sahur dan berbuka. Seperti tadi subuh ia rela bangun jam 2 hanya untuk memasakan makanan untuk adiknya dan dia.
***
Dira, ia sekarang sedang melakukan aktifitas yang tidak ada gunanya disaat puasa maupun tidak yaitu bengong melihat tumpukan buku pr yang sudah menunggu untuk dibereskan. Mungkin kalau author menjadi dia author bakal nyelesein tugas tersebut agar setelah selesai bisa bebas melakukan apa saja yang kita mau.
Sudah beberapa kali Dira dimarahi oleh ibunya dan ayahnya karena ia hanya bengong. Bahkan ibunya sudah menyuruhnya belajar atau lakukan kegiatan yang menyenangkan seprti jalan-jalan bersama teman untuk menunggu jam buka puasa.
"DIRA KAMU SEENGGAKNYA MENGERJAKAN TUGAS YANG DIBERI OLEH GURUMU MINIMAL SATU HARI SATU!"
"Yaa mah."
"ARGHHHHHHH GUA GA NGERTI SAMA SOALNYA!" Ucap Dira frustasi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. Ia-pun memilih pelajaran yang menurut-nya gampang yaitu Bahasa Indonesia.
***
Sekarang El sedang memainkan gitarnya dan bernyanyi. Ia menyanyikan lagu yang menurutnya enak dan aman. Aman dalam artian tidak ada kata kasar.
I might lose my mind
Waking when the sun's down
Riding all these highs
Waiting for the comedown
Walk these streets with me
I'm doing decently
Just glad that I can breathe, yeah
I'm trying to realise
It's alright to not be fine on your own
Now I'm shaking, drinking all this coffee
These last few weeks have been exhausting
I'm lost in my imagination
And there's one thing that I need from you
Can you come through, through
Through, yeah
And there's one thing that I need from you
Can you come through?
-comethru-[Jeremy Zucker]
Sebenernya lagunya masih panjang tapi ia hanya menyanyikannya setengah. Ia menyanyikan lagi yersebut di balkon. Sekarang ia lagi menatapi pemandangan didepan dari balkon sambil sesekali memetikkan senar gitar asal.
Gmericik suara hujan memenuhi suasana kamar yang memiliki perpaduan warna putih dan beberapa peralatan yang berwarna biru dongker. El langsung memasuki kamar dan menutup kaca geser balkon agar air hujan tidak memasuki kamar El.
Ia duduk di sofa dekat dengan tempat tidurnya. Ia membaca novel thriller dengan suasana hujan seperti ini adalah momen yang sangat pas.
***
Dira sedang memainkan hp. Tidak, ia tidak memainkan hp untuk bermain-main tetapi ia menggunakan hp-nya untuk mencari jawaban dari soal matematika. Sapa tau ada coba.
"Ini napa sih pelajaran anak smp kelas 2 dibawa-bawa sampe ke sma tentang peluang emang sih kata guru smp juga bakal banyak banget keluar yang peluang tapi nggak gini juga."
"Terus ini himpunan yawllahhh apa salah gueeee..." (banyak lo-nya aja yang nggak sadar)
[...]
Heyy ini cuman cerita mereka di rumah masing-masing okay.
Selamat menunggu untuk besok.
Maaf ya cuman dikit.