Chapter 2 - #2 - Melemahnya Pasukan Jepang dan Indonesia

[Disisi Isamu Chapter 1]

Di depan kota mereka sangat bersiap sekali untuk berperang Isamu turun dari Tank dan maju duluan sendirian di depan padahal di depannya sudah ada musuh Jerman yang sudah membidik ke arah Isamu tapi Isamu meniupkan peluit nya dan memberikan aba-aba dan Isamu menyerang musuhnya dengan pedangnya pandangannya begitu tajam dan pergerakan yang cepat sehingga musuh mereka sedikit kesulitan untuk mengalahkan Isamu tapi musuhnya menghabisi Pasukannya terlebih dahulu

Chapter 2

[Disisi Isamu]

Isamu hanya membawa pasukan sedikit dan sisanya ada di markas, Isamu memerintah Pasukannya untuk tidak menyerang para warga kota disana atau menangkap warga kota. Rekannya yang bernama "Juro" memberitahu kalau Pasukan Amerika mulai mengelami kekalahan bahkan sering mundur jadi Isamu mungkin akan membantu Amerika tapi itu akan sulit karena Amerika menyerang dari samping, peperangan berlanjut pasukan Jerman mundur dan sisa pasukan yang Isamu yang ada di markas sana pindah ke markas yang barusan mereka rebut.

*Dua hari kemudian

Pasukannya siap membantu Amerika tapi saat di tengah perjalanan mereka dihadang oleh Robot Jerman robot itu besar bahkan robot itu dari baja jadi sangat sulit untuk di kalahkan. Robot itu bilang kalau pasukan Indonesia kalau jumlah dan pemimpinnya sekarat karena terluka parah, Isamu yang tidak percaya lalu robot itu memberi bukti dan Isamu terkejut lalu Isamu dan pasukannya menyerang robot itu, robot itu hanya sendirian.

Robot mengeluarkan banyak misil untuk menyerang semuanya dan Isamu setelah misil dikeluarkan yang banyak robot itu melarikan diri dan Isamu, Juro dan Pasukannya terkena misil itu dan membuat Isamu dan Juro terluka parah dan Isamu pingsan tapi Juro tidak pingsan dia tidak kuat berdiri lalu pasukannya ada yang masih hidup tapi hanya sedikit dan sisanya tewas jadi pasukannya kalah jadi Juro memanggil medis dari belakang untuk membawanya mundur Isamu yang terluka dan pingsan dibawa ke medis begitu juga pasukan yang terluka dan Juro.

[Disisi Melviano di abad 15]

Melviano menjadi bingun mungkin Isamu dendam dengan Raja Iblis Keenam sampai-sampai Isamu bilang untuk jangan menyebutkan namanya kalau dia menyebutkannya maka Melviano akan dibunuh oleh Isamu tapi Melviano yakin kalau saat dia kembali ke zaman nya dia akan menyebut nama itu dan agar Isamu lebih cepat dalam berperang.

[Sisi Isamu]

Isamu sadar dengan kondisi terluka jadi Isamu dan pasukannya gagal membantu sehingga pasukan Amerika dinyatakan kalah dalam perang jadi musuh mereka mulai tak terkalahkan kalau pasukan Inggris juga akan terkalahkan jadi hanya Jepang dan Indonesia yang masih berada di posisi penyerangan didepan. Isamu yang memiliki pasukan sedikit atau bisa dibilang "mulai dikalahkan" sedangkan Indonesia yang jaraknya jauh tapi semua pasukannya terluka, Isamu jadi khawatir kalau dia membawa semua pasukan yang baru pulih dan ke Medan Perang mungkin nyawa mereka bisa tak tertolong. Jadi Isamu berpikir yang paling nekat dia akan menyerang musuh sendirian tanpa ada siapapun yang membantunya.

Dia menyamar menjadi tentara Jerman lalu dia menyusup masuk ke markas mereka Isamu hanya membawa sebuah pistol dan pisau, kebetulan Isamu ahli dalam bidang bahasa yang ada di dunia tapi tidak semua bahasa yang dia kuasai.

[Malam hari kemudian disaat Isamu berada di markas Jerman]

Isamu di antar oleh supir Jerman dia tidak dicurigai oleh supirnya bahkan saat masuk ke markas yang penuh dengan tentara Jerman tidak satupun yang curiga dengan dia, tugas Isamu adalah memasang bom tidak sempit tujuan dia adalah untuk mencegah penyerangan balik ke Jepang karena kebetulan saat Isamu berperang dia banyak sekali dia bunuh jadi para tentara Jerman ingin nyerang balik ke Jepang.

___________________________

Pesan dari penulis

maaf mengecewakan para pembaca karena di chapter 2 ini hanya singkat karena sudah beberapa hari saya tidak terbit chapter barunya karena saya sedang merayakan hari Idul Fitri.

akan saya usahakan untuk chapter selanjutnya bisa melebihi 1000+ kata