Ludius melepas pelukannya setelah cukup lama mereka saling diam hanyut dengan perasaan mereka.
"Sayang, aku dengar Ling Ling akan menikah besok. Apa kamu sudah menyiapkan kado untuk mereka?". Tanya Ludius,
"Mengapa kamu selalu tahu isi fikiranku? Apa selama ini fikiranku di bajak olehmu?. Aku memang bingung akan memberi kado apa pada mereka. Lagi pula Kamu juga belum sembuh benar".
"Kalau urusan kado aku akan meminta Longshang untuk carikan. Apa kamu tidak akan datang ke acara Pernikahan mereka jika tanpa ku?". Tanya Ludius sedikit berbangga.
"Sebenarnya Aku benci mengakuinya. Tapi.. Aku memang tidak bisa hadir jika kondisimu masih seperti ini. Aku takut jika aku meninggalkanmu kamu akan melakukan hal nekad lain yang memperparah keadaanmu".