Silvia berusaha melepas ciuman paksa dari suaminya, apalagi ciuman itu tepat di depan putra mereka. Tapi apalah daya, ciuman hangat yang selalu Silvia rindukan membuatnya tidak bisa menolak apapun yang suaminya berikan padanya, termasuk ciuman rasa rindu yang Silvia rasakan kali ini.
'Ciuman ini adalah ciuman yang sangat ku rindukan darimu, suamiku. Sudah lama rasanya tidak merasa sebahagia ini.' Batin Silvia. Ia begitu saja mengikuti keinginan Ludius meski tahu Azell sedang memperhatikan mereka.
Azell sendiri karena malu dengan kelakuan para orang dewasa setelah menutup wajahnya, ia ngeloyor pergi dari kamar dengan berteriak keras. "Huwa.. Papa mesum!".
Selang beberapa detik Ludius melepas ciuman mereka. Hal yang di rasakan Silvia bukannya sebuah ciuman paksaan tapi lebih ke lembutnya ciuman yang Ludius berikan. Mungkin ini juga karena Silvia menikmatinya dan menerima sepenuhnya hal yang akan Ludius lakukan.