Ludius melepas pelukannya pada Silvia dan menghampiri Ibu mertuanya. Ia dengan sopan menundukkan setengah badan dan mencium tangan Ibu Yuliana. Memang agak canggung sih melakukan hal ini, tapi Ludius mencoba terbiasa dengan adat orang Indonesia yang mencium tangan orang tua sebagai wujud rasa menghormati.
"Ibu tenang sekarang setelah melihatmu kembali. Nak Ludius mungkin tidak tahu, Silvia 2 hari ini ngambek tidak jelas sampai tidakk mau makan loh. Haduh.. Ibu pusing di buatnya". Keluh Ibu Yuliana sambil melirik anaknya sambil menahan tawa dengan senyum ramahnya.
"Ibu..! husst.. apa – apaan sih ibu ini, nggak kok. Siapa juga yang ngambek". Sahut Silvia membela diri. Malu pastinya Ibunya sendiri membuka kedok kenakalannya di saat suami kembali dari berpergian. Padahal niat awalnya Silvia melakukan itu juga karena berharap Ludius melihatnya dan segera kembali. Tapi kenyataannya tetap saja malu setelah kejadian itu telah usai.