Silvia yang awal mulanya santai menanggapi penjelasan Dokter Martin, begitu mendengar perkataan berada dalam genggaman seseorang membuat Silvia tersentak kaget. Ia membelalakkan matanya memandang ke arah Dokter Martin.
"Apa yang kau katakan Dokter Martin! Siapa kau sebenarnya. Di mana Dokter Martin yang sebenarnya berada. Bagaimana bisa kau menyamar menjadi dirinya tanpa ada orang yang menyadarinya? Siapa yang mengutusmu untuk berpura – pura menjadi dirinya?", Sikap syok Silvia membuatnya melemparkan begitu banyak pertanyaan.
Ia memang tidak habis pikir bagaimana bisa orang yang sedang bersamanya bukanlah Dokter Martin tapi tidak ada satupun orang yang curiga? Bukankah orang – orang terlalu tidak bisa di andalkan? Ataukah memang mereka berdua memiliki kemiripan 90%. Otak Silvia kembali memikirkan segala sesuatu yang terjadi.
"Aku adalah utusan seseorang yang di tugaskan untuk mengawasimu serta memberi pengobatan padamu Nyonya Lu!". Jawab Dokter Martin singkat.