Samar – samar, kelopak mata Silvia terbuka. Ia merasa ada kehangatan yang menggenggam tangannya. Matanya yang masih berat ia paksakan untuk terbuka. Tidak di sangka. Orang yang di lihatnya adalah Ludius yang tengah tertidur di sampingnya.
"Sejak kapan aku pingsan sampai seperti ini? setahuku aku sedang berada dalam acara konferensi pers dan ada seseorang yang menyulut emosi para wartawan dengan mengatakan kejadian di masa lalu dan..." perkataan Silvia terhenti. Ia tidak ingin mengingat hal ini, dan yang membuatnya saat ini penasaran adalah apakah Ludius tidak jadi terbang ke Kerajaan Hardland atau belum jadi pergi?
Tahu sendiri, Silvia tidak bisa pisah dengan suaminy barang sebentar. Berasa seperti makanan sayur tanpa garam. Rasanya hambar dan tidak membuat orang berselera makan. Tapi mau bagaimanapun itu tetap keputusan suaminya, Silvia mana bisa menghalangi.