Karena Putri Emilia tidak menerima perlakuan dari Zain yang memperlakukannya seperti orang lain. Dengan sengaja Emilia mendorong dirinya sendiri ke dalam pelukan Zain dan mencuri ciuman Zain dengan segenap hati.
Zain membelalakkan matanya mendapat serangan mendadak dari Putri Emilia, ia tidak menyangka bahwa Emilia adalah wanita yang cukup agresif hingga punya pemikiran untuk mengawali menciumnya.
Karena sudah terlanjur, Zain mengambil alih posisi mereka. Ia menarik pinggang Emilia hingga kini Zain yang mendominasi dalam ciuman mereka. Dengan liarnya Zain menyesap dan melumat bibir manis Emilia, terasa seperti permen rasa pepertmint, begitu manis dan segar. Tidak hanya itu, ia juga melanjutkan dengan menjelajah lebih dalam dan mengulum lidah Emilia dan menari indah di sana.