"Silvia.. aku akan terima apapun yang kau lakukan. Tapi ingatlah, aku pernah dekat denganmu dan mencoba mendapatkanmu di masa lalu. Jadi biarkan saat ini aku juga akan mengejarmu meski lawanku Ludius sekalipun". Gumam Hanson.
Dalam sekejap orang berbondong – bondong menuju meja mereka untuk mengambil salah satu menu yang tersaji. Kebanyakan dari mereka adalah gadis dan wanita muda yang ingin melihat ketampanan Hanson dari dekat.
Harus Silvia akui, Hanson memang tampan. Selain tampan dia juga seorang yang jenius, apalagi tittlenya adalah Doktor. Tapi sangat di sayangkan, masalah cinta dia terlalu mencintai seseoang atau terlalu menutup diri pada wanita.
Karena banyaknya orang yang menerima undangan makan bersama Hanson, semua makanan ludes dalam sekejap. Akhirnya mereka memesan makanan kembali untuk orang – orang yang belum kebagian makanan yang di pesan khusus oleh Hanson.