Ma, mengapa sejak tadi diam saja? Apa yang sedang Mama pikirkan? tidak baik loh diam seperti itu di depan orang baik seperti Paman Julian".
"Huuft.." Shashuang menghela napas pelan. "Azell, kamu terlalu pandai untuk menebak isi hati orang. Tapi Mama harap kamu tidak akan melakukannya di kemudian hari. Karena ada kalanya tidak tahu apa-apa itu lebih baik."
"Baik Ma, Azell akan mengingatnya," jawab Azell masih bertingkah laku polos layaknya anak seumurannya, padahal mungkin ia lebih tahu apa yang menjadi penyebab kegundahan hati Shashuang.
"Shashuang, katakanlah jika ada hal yang mengganggu pikiranmu. Sejak tadi kamu terus diam termenung, tidak mengatakan apapun. Pandanganmu bahkan terlihat kosong." Ujar Julian, ia walaupun diam masih mengamati dengan jelas sikap Shashuang sejak keluar dari kerumunan massa.