Azell tidak menghiraukan Ludius sementara itu ia pergi menemui Ibunya. Tangan mungil Azell memegang wajah Shashuang dan mengusap air mata Ibunya dengan kedua tangannya. Perlakuan Azell Shashuang balas dengan kedua tangannya yang menangkup di atas tangan mungil putranya.
"Azell, Papamu ingin membawamu pergi, Sayang? Dia tidak mengizinkan kamu hidup bersama Mama. Padahal kamu adalah satu-satunya Putra satu-satunya yang Mama punya.." Shashuang menangis sesunggukan di depan Putranya, ia sudah tidak memikirkan rasa malu lagi. Baginya mendapat simpati Azell adalah yang paling utama.
"Mama, jangan menangis. Azell selalu ada disini untuk Mama. Hanya saja Azell tidak percaya kalau Papa tidak menginzinkan Azell bertemu Mama, kecuali kalau Mama melakukan sesuatu lagi yang membuat Papa marah.." tukas Azell,