Dari awal memang sulit menyembunyikan semuanya dari istrinya, Ludius sudah tahu ini pasti akan terjadi. Ia berbalik arah dan melebarkan senyum di depan istrinya. "Malam Sayang.." sapa Ludius, ia duduk di atas ranjang di samping Silvia.
Setelah memergokis suaminya yang baru kembali pada tengah larut malam, Silvia berbalik arah dan kini ia sudah berbaring melihat ke arah suami nakalnya. "Ayo katakan, mengapa kamu baru kembali, suamiku? Mengapa kemeja hitammu bersimbah darah. Apakah kamu terluka?". Tanya Silvia menanyakannya kembali untuk kedua kalinya.
Ia beranjak dari tidurnya dan duduk menghadap tepat didepan suaminya dengan mensungutkan bibirnya, matanya melirik kearah lain, seolah mengabaikan suaminya yang kelayaban malam.
"Jangan marah dong Sayang, aku bisa jelaskan semuanya. Tapi sebelum itu, boleh aku memelukmu sebentar?". Ujar Ludius dengan tatapan mata sayu, ia terlihat tidak baik-baik saja.