Sejenak hati Nadia tertegun dengan perkataan Wangchu. Seorang pria yang selalu mengeluarkan kata-kata gombalan garing, yang selalu bersikap urakan di depan orang, bisa berbicara seperti ini di depannya, tentu saja Nadia sangat tersentuh.
Ia menoleh kearah Wangchu, dengan hati yang terus bertanya.'Sebenarnya, seberapa berharga diriku di matamu Wangchu?' namun perkataan ini hanya terhenti dalam hatinya, mulutnya tidak bisa berkata apapun. Pada akhirnya Nadia tidak membalas apapun perkataan Wangchu.
Wangchu yang berfikir Nadia tertekan dengan perkataannya, langsung menyudahi pembicaraan mereka. Ia beranjak dari duduknya dengan penggapai tangan Nadia. "Ini sudah sore, sebentar lagi kita akan ke bandara. Bibi Yuliana sepertinya juga sudah selesai spa." Kata Wangchu sambil menoleh ke arah Nadia dengan senyumnya.
"Uhm, akhirnya kita akan kembali ke China." Ujar Nadia.