#Hutan area Nanjiang
Terik matahari sudah berada di ujung kepala menyengat dan menyinari hutan di area Nanjiang yang cukup lebat dan rimbun. Siang ini karena permintaan seorang wanita yang menolongnya, Ludius tepaksa masih berada di sebuah gubug menunggu sang Ayah pemilik gubug tersebut kembali.
Tubuh Ludius yang masih terluka akibat terbentur keras saat terpental meninggalkan luka dalam pada beberapa tulang dan rusuk yang retak dan terkilir. Ia yang sedang duduk di ruang tamu sederhana dengan biliknya yang semua masih terbuat dari kayu menarik perhatian Ludius.
"Tuan, waktunya makan siang." Kata Chun xing yang sudah membawa nampan dengan mangkuk berisi sayur sop sederhana.