"Linzy, ada apa denganmu? Mengapa kau terlihat terburu-buru begitu?" tanya Silvia heran pada temannya itu.
"Bagaimana kondisi Longshang saat ini?." Tanyanya menyela perkataan Silvia.
Sejenak Silvia melihat Linzy bertingkah seperti anak kecil yang sedang mengejar sesuatu hingga nafaspun saling memburu. Ia yang melihatnya hanya bisa menutup mulunya menahan tawanya yang tidak bisa ia sembunyikan.
"Tenangkan dirimu Linzy. Longshang ada didalam, dan sepertinya dia ingin sekali bertemu denganmu."
Linzy mendekat kearah Silvia, ia memegang kedua tangan Silvia dengan sungguh-sungguh. "Terima kasih karena sudah mengizinkanku bertemu dengan Longshang. Jika tidak ada dirimu, ketiga penjaga itu pasti akan terus menghadangku dan tidak akan memperbolehkanku masuk."
"Sama-sama, mendingan kamu masuk deh. Temani Longshang yang sudah nungguin kamu lama."