#Keesokan harinya.
-Lokasi hutan Nanjiang,
Terik matahari yang begitu menyengat di pagi hari sudah mulai menyinari hutan Nanjiang yang begitu lebat. Udara pagi ini cukup dingin dengan pencahayaan matahari yang cukup minim dikarenakan masih banyaknya pohon rimbun yang menjulang tinggi.
Ludius yang semalaman kehilangan kesadaran karena beberapa kali terbentur mulai tersadar dan perlahan membuka mata. Begitu kelopak matanya benar-benar terbuka. Ludius tersentak kaget mengetahui dirinya sudah berada di sebuah gubug tua.
"Siapa yang membawaku kemari!."
Dengan menahan rasa sakit pada beberapa tulang dan sendinya, Ludius beranjak dari tidurnya dan mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan. Karena kondisi tubuh yang masih lemah, ia berjalan perlahan dengan mengandalkan tangan dan dinding sebagai sandarannya bergerak keluar dari gubug tersebut.
"Ternyata sudah pagi yah?." Gumamnya.