"Sejak Putri Nadia tertidur lelap di pesawat, bahkan saat ku gendongpun kau tidak merasa terganggu. Benar-benar seperti Putri tidur." Perkataannya ternyata cukup ampuh membuat Nadia bersungut marah.
Nadia langsung menjaga jarak, menjauh dengan membuang muka melihat kearah jendela mobil. Menatap langit senja dengan gemerlapnya kerlapkerlip malam Ibu Kota Jakarta.
Di sela pembicaraan mereka, pak sopir masuk kedalam dan menoleh ke belakang. "Tuan Muda, semua barang bawaan sudah saya masukan bagasi, kita berangkat sekarang?." Tanya pak sopir dengan bahasa Inggrisnya yang cukup berantakan.
"Ya! Berangkat sekarang Pak!." Pak sopir kembali ke posisi semula dan menyalakan mobil, membawa mobil melesat melewati kota besar Jakarta.
Tatapannya terlihat kosong, seakan sedang menerawang jauh kesana.. "Sudah setengah tahun meninggalkan rumah, dan ternyata aku benar-benar pulang sekarang." Gumam Nadia, Dan itu terdengar oleh Wangchu yang sedari tadi memperhatikannya.