Baru beberapa detik mengelak, Silvia yang memandang suaminya, matanya langsung berkaca-kaca dan memukul-mukul dada bidang suaminya dengan kesal. "Jahat, tega! Bisa tidak kalau pergi itu bicara dulu! aku yang bangun tidur pagi-pagi dan tidak melihatmu itu rasanya aneh tahu!." Omel Silvia habis-habisan dengan setengah terisak.
'Memang istriku yang manja, baru saja mengelak rindu, sekarang justru menangis. Maafkan aku ya Sayang.. lain kali kalau aku mau pergi pasti akan memberitahumu,'
Ludius mecium kening Silvia lalu memeluknya kembali untuk menenangkan emosi Silvia yang berubah-ubah, padahal hanya terpisah 1 hari saja tapi bagi mereka 1 bagai abad lamanya. Mereka terdiam cukup lama tenggelam dalam ketenangan untuk sementara waktu dan menikmati kebersamaan mereka.
Setelah dirasa perasaan Silvia mulai tenang, Ludius melepas pelukannya. "Seharian tanpaku, apa yang kamu lakukan Sayang?", tanya Ludius santai, ia masih tidak memperbolehkan istrinya beranjak dari pangkuannya.