"Pfft.. hahaha..". seketika tawa Ludius meledak menyeruak hingga keseluruh ruangan. "Gini lo Sayang, kamu itu wanita spesial yang Tuhan berikan padaku. Seorang Ludius Lu tidak butuh wanita dengan wajah cantik bertaburan bedak dan gincu tebal, yang Ludius Lu butuhkan hanya Silvia Zhuan seorang. Apakah kamu tidak mengerti juga Sayang?".
"Uhm.. terima kasih karena suamiku mau menerima Silvia apa adanya bukan ada apanya". Silvia mencium pipi suaminya yang lembut meski sering mendapat pukulan ataupun serangan saat bertarung. Wajah orang kaya memang beda yah rasanya...?. "Udah ah.. yuk berangkat, sudah terlambat nih..".
Ludius menggandeng tangan istrinya yang sudah siap dengan tas kecilnya keluar dari dalam ruangan yang ada di resort. Untuk menyelaraskan jas tuxedo hitam suaminya, Silvia memakai long dress berwarna biru laut khas dirinya yang sederhana namun elegan.