2 jam lamanya Ludius melakukan aktifitasnya di ruang kerja sebelum terbang ke Jeju karena masih banyak hal yang harus di urus. Sedangkan Silvia sendiri melakukan persiapan dan packing untuk beberapa hari di luar Negeri dan entah suaminya akan membawanya kemana sebagai kejutan.
"Sayang, kamu sudah siap?". Sapa Ludius di ujung pintu
Silvia yang baru saja berganti pakaian dan sedang memakai sedikit make up untuk meluweskan diri menoleh kebelakang. Suaminya yang sudah memakai jas tuxedo hitam khas dirinya yang berdarah dingin tengah bersandar ke dinding pintu dengan tangan sedekap memperhatikan wajahnya membuat Silvia bersemu merah, malu.
"Apa yang kau perhatikan dan fikirkan suamiku?". Tanya Silvia dengan menyembunyikan perasaan malunya,
"Tidak ada Sayang, haya saja hari ini kamu sangat cantik..!". puji Ludius
"Benarkah? Sungguh? Kalau dengan Shashuang atau waniita mu yang lain bagaimana?". Tanya Silvia agak aneh, tidak biasanya dia membandingkan dirinya dengan wanita lain.